HONDA

Mantan Salesman Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Order Fiktif Total Rp44 juta

Mantan Salesman Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Order Fiktif Total Rp44 juta

Mantan Salesman Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Order Fiktif Total Rp44 juta--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - PT Cipta Niaga Semesta Cabang Bengkulu baru-baru ini melaporkan mantan salesman mereka berinisial MA (30) ke polisi. 

MA diduga terlibat dalam penggelapan uang sebesar Rp44 juta melalui pemesanan barang atau orderan fiktif.

Kepala Keamanan PT Cipta Niaga Semesta Cabang Bengkulu, Mardiansya, mengungkapkan bahwa MA, yang bertugas sebagai salesman diduga membuat orderan palsu yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. 

"Ya benar memang ada kerigian dengan kedok melakukan pemesanaan fiktif oleh salah satu karyawan kami," jelas Mardiansya seperti dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:10 Manfaat Menakjubkan dari Konsumsi Pepaya Setiap Hari

BACA JUGA:6 Aspek Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless untuk Sepeda Motor

Mardiansya menjelaskan bahwa penyelidikan internal yang berlangsung selama enam bulan mengungkap adanya ketidaksesuaian dalam laporan distribusi barang selama tiga bulan. 

"Mulanya itu kami menghubungi toko untuk menagih pembayaran namun salah satu toko mengungkapkan bahwa mereka tidak memasan barang pada mereka," tambah Mardiansya.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa beberapa toko tidak pernah memesan atau menerima barang sesuai faktur yang dikonfirmasi oleh PT Cipta Niaga Semesta. 

Kepala Cabang PT Cipta Niaga Semesta Bengkulu, Daniel Wilson Sianturi, bersama dengan Panggi Romi Rahmat, Finance Accounting Supervisor, serta Akhmad Firmando dari personalia dan staf urusan umum, melakukan pemeriksaan mendalam ke toko-toko serta karyawan terkait.

BACA JUGA:5 Ikan Laut Beracun yang Sangat Bahaya Jika Dikonsumsi! Waspadalah!

BACA JUGA:5 Jenis Ikan Laut yang Bisa Beracun Jika Diolah dengan Cara yang Salah

“Tim khsus internal di bentuk untuk menyelidiki siapa yang bermain ini dan timbul kecurigaan pada salah satu karyawan yang memang wilayah berjualannya pada toko yang memasan fiktif,” sambung Mardiansya. 

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa toko yang diklaim memesan barang tidak pernah bertransaksi dengan MA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: