HONDA

Tips Bijak Menurut Psikolog dalam Menanggapi Informasi Risiko Bencana

Tips Bijak Menurut Psikolog dalam Menanggapi Informasi Risiko Bencana

Dalam menanggapi informasi risiko bencana, berikut tips bijak menurut psikolog.--dokumen/rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM – Banyaknya isu tentang berita bencana yang akhir-akhir ini seringkali menjadi topik pembicaraan membuat masyarakat khawatir.

Berikut ini terdapat tips bijak menurut psikolog dalam menanggapi informasi risiko bencana. Seperti disampaikan psikolog klinis lulusan dari Universitas Indonesia, Annisa Mega Radyani, M.Psi.

Dia menyampaikan kecenderungan orang dalam menanggapi informasi risiko bencana alam serta langkah-langkah bijak yang sebaiknya dijalankan ketika menerima kabar informasi semacam itu.

Dalam menghadapi situasi atau kondisi tersebut, Annisa menjelaskan bahwa terdapat beberapa pola pikir yang umum dapat diamati oelh para masyarakat.

BACA JUGA:7 Cara Efektif Mengatasi Hama pada Tanaman Pepaya California

BACA JUGA:Channel YouTube Cristiano Ronaldo Raih 45 Juta Subscriber dalam 5 Hari, Rekor Luar Biasa!

"Ketika kita menghadapi (situasi) kritis, biasanya orang-orang memiliki empat cara pikir," ungkap Annisa dikutip antaranews.com, Senin, 26 Agustus 2024.

Ia juga mengatakan bahwa dalam hal ini akan ada seseorang yang menanggapi secara serius dan ada juga seseorang yang cenderung menyederhanakan dan memilah informasi berdasarkan hal-hal yang sudah dipahaminya saja. 

Menurut Annisa, cara berpikir yang demikian dapat menimbulkan dampak membahayakan karena dapat membuat orang yang bersangkutan tersebut tidak memahami informasi secara menyeluruh.

Pendekatan seperti itu dapat berpotensi membahayakan, karena dapat mengakibatkan pemahaman yang tidak utuh mengenai situasi atau kondisi yang akan dihadapi.

BACA JUGA:Tips Menjadi Disiplin dengan Membangun Kebiasaan Ala Maudy Ayunda

BACA JUGA:7 Langkah Efektif untuk Pemupukan Pepaya California yang Optimal dan Hasil Panen Berlimpah

Kemudian, Annisa juga mengungkapkan, seringkali adanya seseorang yang berpatokan atau lebih memilih percaya pada hal-hal yang sudah diyakini terlebih dahulu.

Keyakinan terhadap suatu hal yang terpatri dalam pikiran seperti ini, justru dapat menimbulkan dugaan-dugaan yang memicu kepanikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: