HONDA

Pria Paruh Baya di Arga Makmur Diserang dengan Celurit, Pelaku Tetangga Sendiri

Pria Paruh Baya di Arga Makmur Diserang dengan Celurit, Pelaku Tetangga Sendiri

Pria Paruh Baya di Arga Makmur Diserang dengan Celurit, Pelaku Tetangga Sendiri--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara pada Selasa 17 September 2024 sore.

Hamdan (60) warga Desa Gunung Agung menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam.

Pria paruh baya ini mengalami luka serius di bagian kepala, lengan dan punggung belakang akibat sabetan benda tajam dan langsung dilarikan warga ke RSUD Arga Makmur dalam kondisi bersimbah darah.

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif setelah mendapatkan penanganan medis.

BACA JUGA:BKPSDM Kota Bengkulu Pastikan 1.460 Pelamar CPNS Memenuhi Syarat Administrasi

BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Siapkan Aplikasi Bayar Pajak untuk Permudah Masyarakat

Sementara itu, pelaku yang diduga melakukan penyerangan adalah tetangganya sendiri, Al, yang juga tinggal di Desa Gunung Agung.

Setelah insiden tersebut, Al langsung menyerahkan diri ke polisi dan saat ini diamankan di Mapolres Bengkulu Utara bersama barang bukti berupa celurit, yang diyakini digunakan dalam aksi tersebut.

Kepala Desa Gunung Agung, Julyani, mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab pertikaian antara keduanya.

"Namun masalah jelasnya belum diketahui persis, yang jelas keduanya tengah menebas rumput di lokasi persawahan tersebut," ungkapnya seperti dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:Pengakuan 5 Komunitas Adat di Kabupaten Seluma, Contoh Baik untuk Perlindungan Masyarakat Adat

BACA JUGA:Sepanjang 2024 Ada 14 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Rejang Lebong, Menurun dari Tahun Lalu

Setelah bertemu dengan Al di Mapolres, Julyani menambahkan bahwa pelaku tidak mengalami luka.

Ia juga langsung menuju rumah sakit untuk memastikan kondisi korban. Dan menyebutkan jika korban sudah sadar dan harapannya bisa pulih kembali seperti semula.

Meskipun kejadian ini sempat membuat geger, situasi di Desa Gunung Agung tetap kondusif.

Julyani berharap kedua keluarga bisa saling menahan diri dan menjaga situasi agar tetap damai.

BACA JUGA:Tanpa Sadar, 4 Sikap Orang Tua ini Mendorong Kebiasaan Negatif pada Anak

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman yang Tidak Disarankan Ditanam Saat Musim Hujan

"Saat ini kondisi di desa sangat kondusif, saat ini juga berharap kelurga kita yang dirawat bisa segera sembuh," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: