Warga Mukomuko Swadaya Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak Demi Kelancaran Transportasi
Demi kelancaran transportasi, warga Mukomuko swadaya perbaiki jalan provinsi yang rusak.--ANTARA/Ferri
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Warga Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak parah sepanjang 300 meter di wilayah mereka.
Langkah ini dilakukan secara swadaya untuk memudahkan kendaraan, terutama truk pengangkut tandan buah segar kelapa sawit, dalam melintas di jalur tersebut.
Kepala Desa Selagan Jaya, Agus Supriyanto, menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini berfokus pada bagian ujung jalan provinsi yang masih tersisa 300 meter dan belum mendapatkan lapisan aspal.
"Jalan yang diperbaiki warga kami ini berada di bagian akhir jalan provinsi, di mana kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya dikutip antaranews.com, Sabtu, 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:BSI Hadirkan 470 Outlet Weekend Banking Sepanjang Oktober 2024
Proses perbaikan ini dilakukan oleh warga Satuan Pemukiman (SP) III Desa Selagan Jaya dengan menggunakan material batu koral. Hal ini menjadi upaya bersama untuk membangun infrastruktur yang lebih baik di wilayah mereka.
"Kami ingin agar jalan provinsi ini dapat dilalui dengan baik oleh kendaraan roda dua dan empat, terutama truk pengangkut sawit," tambahnya.
Agus juga menekankan pentingnya perbaikan ini agar kendaraan pengangkut sawit tidak terpaksa melintasi jalan desa yang lebih sempit dan rawan kerusakan.
"Jika jalan provinsi tidak diperbaiki, kendaraan pengangkut sawit akan terpaksa melalui jalan desa, yang bisa menghancurkan hasil pengecoran jalan desa itu sendiri," jelasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun 2025
BACA JUGA:Tayang di Bioskop Kota Bengkulu, Begini Sinopsis Film Animasi The Wild Robot
Dengan memperbaiki jalan provinsi, warga berharap bisa menjaga kualitas jalan desa yang ada.
Kondisi jalan sebelum perbaikan sangat memprihatinkan, dengan banyak lubang yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: