HONDA

Update Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Mengalami Kenaikan Signifikan

Update Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Mengalami Kenaikan Signifikan

Cabai rawit mengalami kenaikan signifikan, update harga pangan hari ini.--ANTARA/Harianto

RAKYATBENGKULU.COM - Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan.

Seperti cabai rawit merah yang naik sebesar Rp5.270 menjadi Rp49.800 per kilogram (kg). Kenaikan ini menambah beban belanja masyarakat, terutama saat kebutuhan pangan meningkat.

Menurut data dari Panel Harga Bapanas yang dirilis pada pukul 06.20 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh Indonesia menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

Contohnya, beras premium mengalami kenaikan sebesar 2,77 persen atau Rp430, menjadikannya seharga Rp15.940 per kg.

BACA JUGA:Warga Mukomuko Swadaya Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak Demi Kelancaran Transportasi

BACA JUGA:BSI Hadirkan 470 Outlet Weekend Banking Sepanjang Oktober 2024

Begitu pula, harga beras medium meningkat sebesar 4,34 persen atau Rp590, sehingga harganya kini mencapai Rp14.170 per kg.

Sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog juga meningkat sebesar 1,11 persen atau Rp140 menjadi Rp12.700 per kg.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada jenis beras. Komoditas bawang merah juga mencatat kenaikan tinggi, mencapai 13,79 persen atau Rp3.890, sehingga harganya menjadi Rp32.100 per kg.

Sementara itu, bawang putih bonggol naik sebesar 4,23 persen atau Rp1.680, menjadikannya seharga Rp41.410 per kg. 

BACA JUGA:Nike Ardilla Hadir dalam Bentuk Metahuman di Synchronize Fest 2024, Momen Nostalgia yang Tak Terlupakan

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun 2025

Cabai merah keriting juga mengalami peningkatan yang signifikan dengan kenaikan 12,29 persen atau Rp3.820 menjadi Rp34.900 per kg.

Kenaikan harga cabai rawit merah, yang naik 11,83 persen atau Rp5.720, menjadikannya seharga Rp49.800 per kg, sangat dirasakan oleh masyarakat yang tergantung pada bahan tersebut dalam memasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: