Sejarah Bemo di Indonesia, Moda Transportasi Populer di Masanya
Moda transportasi populer di masanya, inilah sejarah bemo di Indonesia.--Facebook.com/Faktasejarahnusantara
Bemo menjadi ikon transportasi Jakarta pada masa itu, bersaing dengan oplet (angkutan mikro lainnya).
Rutenya melintasi gang-gang sempit dan jalan kecil yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan lebih besar.
BACA JUGA:BYD Seal Siap Digunakan untuk Dukung ISF 2024, Menjadi Simbol Transportasi Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Jelang Nataru Harga Tiket Mahal, Coba Bandara Alternatif, Pertimbangkan Transportasi Alternatif
3. Kendala dan Penurunan Popularitas
Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa masalah mulai muncul.
Mesin bemo yang berisik dan mengeluarkan polusi udara mulai menjadi perhatian.
Terutama dengan meningkatnya kesadaran lingkungan dan kesehatan publik.
Selain itu, Bemo sering kali dianggap tidak aman karena pengemudi yang terkadang mengabaikan peraturan lalu lintas.
BACA JUGA:Pak Uu: Transportasi Umum Jabar Harus Aman, Nyaman, Selamat
Pada akhir 1980-an dan 1990-an, popularitas bemo mulai menurun drastis, terutama di Jakarta.
Pemerintah mulai membatasi peredaran bemo di beberapa kawasan kota besar karena dianggap sudah usang dan tidak efisien.
Bemo secara bertahap digantikan oleh angkutan umum lain seperti mikrolet, bus kecil, dan angkutan berbasis ojek motor.
4. Bemo di Bali
Bemo tidak hanya populer di Jakarta, tetapi juga di Bali.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Dukung Nelayan dengan Pembelian 9 Perahu dan Alat Tangkap Ikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: