HONDA

Heboh Kasus Kematian Mendadak Kerbau di Bengkulu Tengah, Dinas Pertanian Turun Tangan Periksa Penyebab

Heboh Kasus Kematian Mendadak Kerbau di Bengkulu Tengah, Dinas Pertanian Turun Tangan Periksa Penyebab

Heboh Kasus Kematian Mendadak Kerbau di Bengkulu Tengah, Dinas Pertanian Turun Tangan Periksa Penyebab--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Kematian mendadak ternak kerbau di Desa Tanjung Terdana diduga akibat wabah penyakit ngorok, Dinas Pertanian Bengkulu Tengah lakukan tindakan pencegahan.

Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang, dihebohkan dengan kematian mendadak sejumlah kerbau milik warga.

Menanggapi insiden tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah segera turun tangan untuk menyelidiki penyebab kematian.

Dikutip KORANRB.ID Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim kesehatan hewan (Keswan) untuk mendalami kasus ini.

BACA JUGA:Program KB Gratis Diminati Ratusan Warga Mukomuko, Implan dan Pil Paling Favorit

BACA JUGA:Sinopsis Film ‘My Annoying Brother’ yang Dibintangi Vino G Bastian dan Angga Yunanda

"Tim Keswan sudah mendatangi lokasi kandang ternak untuk melakukan pengambilan sampel darah. Kemudian sampel darah akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan peristiwa ini," ujarnya.

Berdasarkan analisis sementara, Distan menduga kerbau-kerbau tersebut terinfeksi Septicaemia Epizootica (SE) atau yang dikenal sebagai penyakit ngorok pada ternak.

Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, nafsu makan menurun, keluarnya cairan berlebih dari hidung, diare, serta pembengkakan di dada, kaki, dan pangkal ekor.

Distan juga melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus serupa pada ternak lainnya.

BACA JUGA:8 Tips Kesehatan dari dr. Zaidul Akbar: Atasi Kecemasan dan Tingkatkan Kesejahteraan Mental

BACA JUGA:Spa Kaki Ala Salon di Rumah: Aktivitas Seru Bersama Anak-anak

“Agar kasus tidak bertambah, kami sudah melakukan penyuntikan vitamin. Di sisi lain kami juga telah meminta para pemilik ternak untuk menjaga kebersihan sanitasi kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan,” kata Helmi.

Helmi mengimbau warga untuk selalu memantau kondisi kesehatan hewan ternaknya. Jika menemukan gejala yang mencurigakan, ia berharap peternak segera melaporkan ke tim Keswan atau Dinas Pertanian agar dapat segera dilakukan penanganan.

“Apabila ditemukan gejala yang mencurigakan, kami berharap peternak segera menyampaikan laporan,” tegasnya.

Upaya cepat tanggap yang dilakukan Dinas Pertanian diharapkan mampu menekan penyebaran wabah dan menjaga kondisi kesehatan ternak warga Desa Tanjung Terdana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: