HONDA

Belajar dari Pandemi COVID-19

Belajar dari Pandemi COVID-19

Belajar dari pandemi COVID-19.--ANTARA

BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Kecemasan Sosial di Zaman Digital dan Cara Mengatasinya

PEN mencakup pelbagai kebijakan yang dirancang untuk melindungi UMKM, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak, dan menjaga sektor-sektor strategis agar tetap berjalan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa hingga Oktober 2021, realisasi anggaran PEN telah mencapai Rp433,91 triliun atau sekitar 58,3 persen dari total pagu anggaran.

Namun, meskipun angka-angka tersebut menunjukkan upaya yang luar biasa, cerita di balik data ini jauh lebih manusiawi. Setiap kebijakan yang diambil Pemerintah mencerminkan upaya untuk menjaga kehidupan dan martabat rakyat.

Bantuan sosial tidak hanya berupa angka yang didistribusikan, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap keluarga yang terdampak bisa tetap memiliki harapan.

BACA JUGA:Fitur Kirim Barang BRImo Mudahkan UMKM

BACA JUGA:BSCE BRI 2024, Ajang Pegawai BRI Tingkatkan Layanan ke Nasabah

Program PEN, di satu sisi, menjadi penopang bagi mereka yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan, sementara di sisi lain memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk bertahan,  bahkan tumbuh kembali.

Pada akhir tahun 2022, meskipun total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai sekitar 6,7 juta, dengan 160 ribu korban jiwa, tanda-tanda pemulihan mulai terlihat jelas.

Vaksinasi massal dan kebijakan yang adaptif membantu menurunkan jumlah kasus harian, sementara aktivitas ekonomi mulai bergerak dan menunjukkan tanda-tanda kuat pemulihan.

Di balik angka tersebut ada perubahan yang lebih mendalam di masyarakat. Pandemi ini mengajarkan banyak orang untuk lebih peduli kepada kesehatan, untuk lebih menghargai waktu yang mereka habiskan bersama keluarga, dan untuk tetap menjaga kebersamaan di tengah kesulitan.

BACA JUGA:Mengenal Quarter-Life Crisis dan Cara Ampuh Menghadapinya

BACA JUGA:Agen BRILink: Solusi Perbankan Mudah di Era Digital

Bagi Pemerintah, pandemi ini adalah ujian yang luar biasa, bukan hanya soal menjaga keseimbangan antara “rem” dan “gas”, melainkan juga bagaimana cara membangun kembali kepercayaan publik meskipun tidak luput dari kritik dan tantangan.

Kebijakan yang diambil pun acap kali berubah dengan cepat beriringan dengan perkembangan situasi, dan ini--kadang--menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: