Kasus DBD di Kabupaten Lebong Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia
Kasus DBD di Kabupaten Lebong Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia--ist/rakyatbengkulu.com
LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, melaporkan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 162 warga terpapar sepanjang Januari hingga Oktober 2024.
Kasus ini tercatat dari 12 kecamatan dengan dua korban jiwa yang meninggal dunia pada bulan September.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman, S.KM, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus mulai tampak sejak Juli hingga September 2024, dengan total 154 kasus terjadi selama periode tersebut.
BACA JUGA:Resep Nasi Telur Hongkong ala Chef Devina Hermawan, Hidangan Nikmat untuk Keluarga
BACA JUGA:Kopitiam Nyonya, Kuliner Nikmat dengan Nuansa Vintage di Kota Bengkulu
Menurut Rachman, peningkatan ini didorong oleh perubahan cuaca serta kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
"Faktor cuaca pancaroba dan lingkungan yang kotor menjadi penyebab utama meningkatnya kasus DBD. Banyak genangan air di permukiman yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti," ujar Rachman.
Untuk mengendalikan penyebaran DBD, Dinkes Lebong telah melakukan lebih dari 20 kali fogging di berbagai wilayah.
BACA JUGA:Ingin Tubuh Ideal? Berikut 5 Cara Menurunkan Berat Badan Menggunakan Buah Lemon
BACA JUGA:10 Buah yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes dan PCOS
Namun, metode ini harus dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan resistansi pada nyamuk.
"Fogging bukan solusi jangka panjang. Cara paling efektif adalah menjaga kebersihan lingkungan. Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Lebong terus mengedukasi warga tentang pentingnya kebersihan untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk," tambah Rachman.
Rachman juga mengimbau masyarakat untuk rutin menguras bak mandi setidaknya seminggu sekali, membersihkan genangan air di pekarangan.
BACA JUGA:Menegangkan! Film Horor Perewangan Kini Tayang di Bioskop Kota Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: