Seribu Petani Bengkulu Utara Terancam Kehilangan Kuota Pupuk Subsidi, Dinas TPHP Lakukan Evaluasi Lapangan
Seribu Petani Bengkulu Utara Terancam Kehilangan Kuota Pupuk Subsidi, Dinas TPHP Lakukan Evaluasi Lapangan--Dok/KORANRB.ID
Sementara itu, data Dinas TPHP menunjukkan bahwa serapan pupuk subsidi di wilayah tersebut masih tersisa 1.709 ton, terdiri dari 751 ton pupuk urea dan 958 ton pupuk NPK.
Hal ini dikarenakan kuota yang disiapkan pemerintah untuk tahun ini masih belum terserap sepenuhnya, akibat dari musim tanam yang dimulai pada bulan Juni setelah adanya fenomena El Nino di awal tahun yang memicu kekeringan.
Mayoritas petani baru memulai musim tanam sekitar pertengahan 2023 akibat kekeringan sebelumnya.
BACA JUGA:9 Manfaat Bunga Rosella untuk Kesehatan, Termasuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Alasan Kenta Menyukai Haruka, Salah Satunya Karena Keceriaannya
Oleh karena itu, penebusan pupuk subsidi oleh petani pun masih rendah.
Namun, ia optimistis kondisi tahun depan akan membaik karena air di Bengkulu Utara kini sudah mulai stabil.
“Maka kita berharap juga tidak ada pengurangan kuota, bahkan jika semuanya semua sawah kembali aktif menanam padi, maka justru kuota pupuk subsidi tersebut bisa kekurangan,” ujarnya.
Dengan adanya peninjauan ini, Dinas TPHP akan melakukan verifikasi langsung dengan ketua kelompok tani guna memastikan aktivitas pertanian setiap petani dan alasan mereka terkait penebusan pupuk subsidi yang belum optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: