Malas Itu Manusiawi, Jadi Kapan Kita Harus Mengikuti dan Kapan Harus Melawan?
Malas itu wajar kok, tapi tahu nggak kapan perlu diikuti dan kapan harus dilawan? Yuk, cari tahu cara memahami rasa malas!--freepik.com/racool_studio
RAKYATBENGKULU.COM - Rasa malas pasti pernah menghampiri siapa saja, termasuk Kamu.
Mau produktif malah rebahan, tugas menumpuk tapi scrolling media sosial terasa lebih menarik.
Jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri karena malas itu manusiawi.
Tapi, tahu nggak? Ada saatnya rasa malas itu boleh Kamu ikuti, dan ada saatnya Kamu harus melawannya habis-habisan.
BACA JUGA:BOP 2025 untuk Lembaga Pendidikan Nonformal di Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara Naik, Cek di Sini
BACA JUGA:Pendidikan Nonformal Yogyakarta dan Gorontalo Dapat BOP Tahun 2025, Ini Pembagiannya
Yuk, kita bahas lebih dalam kapan rasa malas perlu diterima sebagai sinyal alami tubuh, dan kapan Kamu harus bangkit untuk tetap produktif.
Nah Berikut ini Alasan Kenapa Malas Itu Manusiawi?
Malas sebenarnya adalah respons alami tubuh dan pikiran yang kelelahan.
Kalau Kamu terus memaksakan diri tanpa istirahat, tubuh akan “mengaktifkan” rasa malas sebagai mekanisme pertahanan.
Menurut psikologi, rasa malas juga bisa muncul karena:
Stres berlebihan: Terlalu banyak tekanan membuat Kamu ingin lari dari tanggung jawab.
Kurangnya motivasi: Tanpa tujuan yang jelas, Kamu akan sulit menemukan alasan untuk bertindak.
Keletihan mental atau fisik: Tubuh dan otak butuh waktu untuk pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: