Tahun 2024, 19 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Rejang Lebong, Pelajar Jadi Mayoritas Korban
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Melisa S.Tr.K --
REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Sepanjang tahun 2024, wilayah hukum Rejang Lebong tercatat mengalami 103 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia, 36 orang mengalami luka berat, dan 84 orang lainnya menderita luka ringan.
Selain itu, kerugian material akibat kecelakaan mencapai Rp414,2 juta.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi mayoritas melibatkan pelajar dan mahasiswa dengan rentang usia 14 hingga 20 tahun.
BACA JUGA:6 Kebiasaan Buruk yang Perlu Ditinggalkan di Tahun Baru, Karena Waktu Tidak Pernah Menunggu!
Fenomena ini menjadi perhatian serius, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan anak muda di wilayah ini.
Oleh karena itu, pihak kepolisian berencana untuk menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di tahun 2025.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Melisa S.Tr.K, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya (2023) menjadi alasan utama untuk memperkuat edukasi tentang keselamatan berlalu lintas.
"Tahun 2024, jumlah kecelakaan meningkat tiga kasus dibandingkan 2023. Sosialisasi akan kami tingkatkan, terutama di sekolah-sekolah dan kampus di Rejang Lebong, karena mayoritas korban adalah pelajar dan mahasiswa," ungkapnya.
BACA JUGA:7 Attitude yang Membuat Orang Lain Segan Terhadapmu, Salah Satunya Bersikap Rendah Hati
Sosialisasi keselamatan berlalu lintas tersebut dilaksanakan dengan mendatangi sekolah-sekolah SMP, SMA, serta perguruan tinggi di Rejang Lebong.
Setiap tahunnya, kegiatan ini terus dilakukan, dan pada tahun 2025, akan lebih ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: