SMAN 03 Bengkulu Selatan Soroti Pemanfaatan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran
Kepala SMAN 03 Bengkulu Selatan, Herdi Agustian, M.Pd.,--Dedi/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 03 Bengkulu Selatan kini tengah fokus pada pemanfaatan Sistem Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran.
Kurikulum ini sudah diterapkan sejak tahun 2021 dan menjadi salah satu yang pertama di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kepala SMAN 03 Bengkulu Selatan, Herdi Agustian, M.Pd., menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka ini sudah berjalan dengan baik hingga saat ini.
"Sebelum ada regulasi yang baru, kami masih menggunakan Kurikulum Merdeka dari tahun 2021 hingga sekarang, dan alhamdulillah berjalan dengan baik. Kami menjadi salah satu sekolah pertama yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bengkulu Selatan," ungkap Herdi.
BACA JUGA:Kebakaran Terjadi Lagi di Kabupaten Kepahiang, Kerugian Ditaksir Rp 350 Juta
BACA JUGA:Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Terpilih Masih Tunggu Keputusan Kemendagri dan MK
Menurut Herdi, sistem ini memfokuskan pada perubahan pola pikir para guru agar lebih mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa menemukan jati diri mereka tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Bagi siswa, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri dalam belajar, baik itu dengan bimbingan guru atau secara mandiri dengan memanfaatkan informasi yang tersedia di internet.
"Diharapkan para guru, termasuk Kepala Sekolah, untuk melakukan perubahan pola pikir agar kualitas pembelajaran terus meningkat dan semakin baik ke depannya. Guru juga berperan penting dalam membantu siswa menemukan jati diri mereka. Sementara itu, siswa sudah sangat baik karena mereka dapat belajar bersama guru atau secara mandiri dengan memanfaatkan media internet," jelas Herdi.
Namun, meskipun implementasi Kurikulum Merdeka telah berjalan cukup baik, terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Cabang Curup Capai Cakupan 98,46% Peserta JKN-KIS, Dekati Universal Health Coverage
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Mukomuko Mengalami Kenaikan pada Minggu Kedua Januari 2025, Ini Rinciannya
Salah satunya adalah pemahaman yang belum merata di kalangan guru dan siswa tentang sistem ini.
Selain itu, keterbatasan peralatan juga menjadi tantangan dalam pembelajaran berbasis digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: