Popcorn Brain: Dampak Video Pendek terhadap Fokus Anak dan Potensi Kecanduan

Popcorn Brain: Dampak Video Pendek terhadap Fokus Anak dan Potensi Kecanduan--Instagram/tentanganak_id
RAKYATBENGKULU.COM - Di era digital yang serba cepat ini, melalui media sosial seperti video pendek telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak.
Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts memungkinkan mereka mengonsumsi konten dalam waktu singkat, seringkali hanya beberapa detik atau menit.
Namun, kebiasaan mengonsumsi video-video ini secara berlebihan ternyata membawa dampak negatif yang cukup serius terhadap perkembangan otak anak.
Fenomena ini dikenal dengan istilah "popcorn brain" sebuah kondisi di mana otak anak menjadi lebih mudah teralihkan dan kesulitan untuk fokus dalam jangka waktu lama karena media sosial.
BACA JUGA:Pelajaran Berharga dari Pernikahan yang Gagal: Menemukan Makna di Balik Kehilangan
Lalu, apa dampak video pendek terhadap fokus anak dan potensi kecanduan?
1. Mengurangi Kemampuan Fokus
Video pendek yang cepat dan menghibur dapat merangsang otak dengan cara yang sangat intens.
Otak anak-anak yang terus-menerus dipenuhi dengan informasi instan ini mulai terbiasa dengan aliran stimulasi yang terus-menerus.
Akibatnya, anak-anak menjadi semakin sulit untuk berkonsentrasi pada tugas yang membutuhkan perhatian lebih lama, seperti membaca atau belajar.
Fenomena ini dikenal sebagai popcorn brain, di mana otak anak seolah-olah terfragmentasi, tidak mampu fokus dalam jangka waktu yang lama karena terbiasa dengan "cepat, singkat, dan instan"-nya video pendek.
2. Potensi Kecanduan Digital
Pengaruh video pendek tidak hanya terbatas pada masalah fokus, tetapi juga berpotensi memicu kecanduan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: