Mukomuko Jadi Penghasil Ikan Air Tawar Terbesar di Bengkulu, Dinas Perikanan Targetkan Peningkatan Produksi

Kantor Dinas Perikanan Mukomuko--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Kabupaten Mukomuko kini menjadi salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Provinsi Bengkulu.
Pada tahun 2024 lalu, produksi ikan air tawar di daerah ini tercatat mencapai lebih dari 7.000 ton per tahun.
Kepala Dinas Perikanan Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, melalui Kepala Bidang Budidaya Perikanan, Fitra, menyampaikan bahwa saat ini Mukomuko merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di Provinsi Bengkulu.
"Untuk kelompok pembudi daya ikan air tawar di daerah ini ada sebanyak 80 kelompok, dan kami akan terus berupaya mendorong peningkatan produksi budidaya perikanan air tawar di daerah ini," ujar Fitra.
BACA JUGA:Move On Tanpa Drama, Cara Cepat Melupakan Mantan dengan Sehat!
BACA JUGA:Jadwal Pemberkasan CPNS Lulus Seleksi di Bengkulu Selatan, Peserta Wajib Segera Urus DRH NIP
Sebagai bagian dari upaya penguatan sektor perikanan, Dinas Perikanan Mukomuko berencana mengembangkan jumlah budidaya ikan air tawar.
Meskipun saat ini sebagian besar budidaya ikan air tawar masih bergantung pada kolam, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor ini.
“Hal ini akan menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku budidaya ikan air tawar di Mukomuko nantinya,” jelas Fitra, sembari menambahkan bahwa permintaan pasar untuk ikan air tawar semakin besar.
Untuk mendukung peningkatan produksi, Dinas Perikanan Mukomuko telah menyiapkan berbagai langkah strategis.
BACA JUGA:Anjuran untuk Ibu Hamil: Tips Mengontrol Berat Badan agar Tetap Stabil
Salah satunya adalah dengan memberikan pembinaan dan pelatihan secara intensif kepada pelaku usaha dan petani ikan air tawar. Pendampingan ini akan meliputi berbagai jenis ikan tawar seperti lele, nila, gurami, dan lainnya.
Dengan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor perikanan air tawar, Dinas Perikanan Mukomuko berharap produksi ikan terus meningkat dari tahun ke tahun, sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi para pembudi daya ikan lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: