'Sebuah Jaket Berlumuran Darah' dan Wetland Square pun bergelora

Juara 1. M Roni (kanan) dan juara 2 Suroto (Tengah) serta juara 3 Rini Muliana paling kiri--Ist/Rakyatbengkulu.com
Dari tiga kriteria itu, dibagi lagi dalam beberapa hal, misalnya, dari sisi teknik dibagi atas intonasi, diksi, tempo, artikulasi, pelafalan dan penggunaan teknik suara perut.
Dari sisi penampilan, mulai dari cara peserta masuk panggung, interaksinya dengan audiens, kontak mata, gerak tubuh (body movements) dan property.
Kriteria penghayatan, sejauh mana pembaca puisi mampu berinteraksi dengan penulis puisi melalui konten dan tema puisi, kemudian menyampaikannya kepada penonton, kata demi kata, frasa demi frasa dan kalimat demi kalimat.
Sampai akhirnya menilai sejauh mana pesan moral dalam puisi sampai dan dimengerti para penonton.
Akhirnya enam besar peserta lomba terpilih dan maju ke putaran kedua.
Mereka kembali membacakan puisi pilihan mereka dan ketiga juri kembali melihat, mendengar dan menghayati sejauh mana puisi dan cara baca mereka, apakah mampu menyentuh relung hati atau hanya sekadar membaca, belum mampu memberikan makna dan arti.
Juri berkumpul lima menit untuk menjumlahkan nilai masing-masing, sampai akhirnya diperoleh pemenang pertama, kedua dan ketiga, serta tiga peserta juara harapan.
Inilah urutan pemenangnya: M. Roni (Emroni) dari Radio Suara Banjar menempati urutan pertama, membawakan puisi karya Taufik Ismail dengan judul Sebuah Jaket Berlumuran Darah.
Urutan kedua ditempati Suroto dari Newsway.id yang membaca puisi Sutardji Calzoum Bachri dengan judul Jembatan dan juara ketiga ditempati Rini Muliana dari TVRI Kalsel dengan bacaan puisi karya Chairil Anwar berjudul Diponegoro.
Pembaca puisi harapan adalah Ratna Sari Dewi dari TVRI Kalsel dengan bacaan puisi berjudul Elegi 10 November, Herwan dari Prime TV dan Agus Suprapto dari kanal.kalimantan.com membacakan Kembalikan Indonesia Kepadaku karya Taufik Ismail. Para pemenang memperoleh hadiah total uang Rp15 juta.
Malam semakin tinggi, waktu menunjukkan pukul 22. 45 Wita, acara lomba baca puisi pun berakhir.
Keesokan malamnya pada acara gala dinner di kediaman Gubernur, H. Muhidin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berkenan bertemu muka dengan para pemenang sembari menyerahkan hadiah.
Siapa para pemenang itu?
Juara pertama yang Bernama Emroni (M. Roni), yang tampil dengan kostum tentara masa doeloe, lansir media setempat, nama panggungnya adalah Ronny Lattar.
Ronny kesehariannya bekerja di Radio Suara Banjar (RSB) di bawah naungan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: