HONDA

Donald Trump Tegaskan Sikap Keras terhadap Konflik Gaza, Ancaman Pembatalan Gencatan Senjata

Donald Trump Tegaskan Sikap Keras terhadap Konflik Gaza, Ancaman Pembatalan Gencatan Senjata

Donald Trump akan bersikap tegas atas Hamas soal Gaza--Instagram/wallstreetmemoir

RAKYATBENGKULU.COM – Konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza kembali menarik perhatian dunia setelah Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan pernyataan keras terkait situasi tersebut. 

Pada Jumat kemarin, Trump menyatakan akan mengambil sikap "sangat tegas" terhadap konflik antara Israel dan Hamas, terutama terkait dengan tenggat waktu pembebasan sandera yang masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Pernyataan Trump ini muncul menjelang batas waktu pembebasan sandera yang ditetapkan hingga Sabtu pukul 12.00 waktu setempat (17.00 WIB). 

Trump secara terbuka mengusulkan agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas dibatalkan jika semua sandera tidak dikembalikan tepat waktu.

BACA JUGA:DAU Rejang Lebong 2025 Dipangkas Rp31 Miliar, Proyek Pembangunan Fisik Terancam Tertunda

BACA JUGA:Menimbulkan Masalah! Hindari Menanam Jenis Pohon Ini Didepan Rumah

"Bila tergantung pada saya, saya akan mengambil sikap yang sangat tegas. Saya tak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan Israel," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, dikutip AntaraNews.com.

Trump juga menegaskan bahwa jika Hamas gagal memenuhi batas waktu pembebasan sandera, maka perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari harus dibatalkan dan biarkan konflik berlanjut. 

Gencatan senjata ini diberlakukan setelah tekanan diplomatik global untuk menghentikan perang yang telah merenggut lebih dari 48.000 nyawa warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. 

Namun, Trump tampaknya tidak setuju dengan pendekatan damai ini, dan lebih mendukung respons militer yang lebih agresif.

Hamas sendiri menyatakan bahwa mereka akan menunda pembebasan sandera tahap keenam karena Israel dianggap telah melanggar kesepakatan. 

BACA JUGA:Mengapa 5 Tahun Pertama Pernikahan Menjadi Ujian Terberat?

BACA JUGA:Keajaiban Sedekah: Kunci Sehat Jasmani dan Rohani, Bisa Tenangkan Pikiran!

Namun, setelah dimediasi oleh Qatar dan Mesir, pembebasan sandera tetap dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: