1.753 Hewan Ternak di Mukomuko Telah Divaksinasi untuk Cegah PMK

Distan melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak milik warga--ist/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mengumumkan bahwa sebanyak 1.753 ekor sapi telah divaksinasi pada periode Januari-Februari 2025 sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Fitriyani Ilyas, SPt melalui Kabid Peternakan Dinas Pertanian Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni.
"Ada sebanyak 1.753 ekor sapi dari periode Januari-Februari yang telah dilakukan vaksinasi untuk mencegah PMK," ujarnya kepada Rakyatbengkulu.com, Senin 3 Maret 2025.
Meskipun target awal dari Dinas Pertanian Mukomuko adalah melakukan vaksinasi terhadap 2.100 ekor sapi sebelum bulan Ramadhan, kenyataannya vaksinasi baru dilakukan pada 1.753 ekor.
BACA JUGA:Deflasi Februari 2025 di Bengkulu, BPS Catat Penurunan Harga Berbagai Komoditas
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Turun Rp30 per Kilogram di Hari Ketiga Ramadan
Hal ini diakui oleh pihak dinas sebagai pencapaian yang belum sepenuhnya sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Target kita sebelum bulan Ramadhan tahun ini ada 2.100 ekor ternak sapi milik warga sudah kita berikan vaksin PMK. Namun realisasinya baru sebanyak 1.754 ekor," jelas Diana.
Vaksinasi ini dilakukan menggunakan alokasi vaksin PMK yang sepenuhnya didistribusikan oleh Kementerian Pertanian.
Sebanyak 15 petugas dari Dinas Pertanian Mukomuko dan Pusat Kesehatan Hewan setempat turut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini.
Mereka terus berupaya menggencarkan vaksinasi selama bulan Ramadhan untuk melindungi kesehatan ternak sapi milik warga.
"Petugas peternakan dan kesehatan hewan masih melakukan kegiatan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak selama bulan Ramadhan," tambahnya.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Bongkar Kasus Penimbunan BBM Pertalite, Operator SPBU Ini Terancam Hukuman Berat
BACA JUGA:Tidak Hanya Mempererat Silaturahmi, Ini Manfaat Bukber untuk Kesehatan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: