Kebakaran Hanguskan Satu Rumah di Mukomuko Bikin Geger, Diduga Akibat Konsleting Listrik

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Nasib na’as menimpa Dedi Kurniawan (33) warga Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, setelah rumahnya dilalap api pada Selasa 4 Maret 2025. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, ketika masyarakat setempat melihat asap hitam tebal yang muncul dari arah belakang SDN 02 Pondok Suguh.

Warga yang melihat asap segera bergegas menuju lokasi untuk mengetahui situasi lebih lanjut. 

Setibanya di sana, api telah membesar, dan masyarakat segera memberi informasi bahwa kebakaran melanda rumah milik Dedi Kurniawan.

Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna SIK, M.Si, melalui Kapolsek Pondok Suguh, Iptu Hendri Sastrawan, membenarkan peristiwa tersebut saat dihubungi Rakyatbengkulu.com. 

BACA JUGA:Cara Alami Membersihkan Usus Kotor untuk Kesehatan Pencernaan, Termasuk Berpuasa

BACA JUGA:Bukan sekedar Rangkaian Huruf: Tipe Orang Tua dalam Memberikan Nama Anak

"Benar adanya peristiwa kebakaran yang menghabiskan satu rumah milik warga Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh. Penyebab kebakaran diduga akibat konsleting arus listrik," ujar Iptu Hendri.

Begitu menerima laporan kebakaran, personil Polsek Pondok Suguh langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan membantu memadamkan api. 

Setelah beberapa saat berjuang, sekitar pukul 09.15 WIB, personil dan masyarakat berhasil mengendalikan api, dan kondisi di lokasi saat ini sudah aman dan terkendali.

Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Rumah yang terbakar diketahui merupakan rumah semi permanen yang sudah tidak dihuni oleh pemiliknya selama kurang lebih dua minggu, karena Dedi Kurniawan sedang tinggal di rumah orang tuanya di Desa Karya Mulya, Kecamatan Pondok Suguh.

BACA JUGA:Redakan Batuk dengan Bahan Alami, Gampang! Tenggorokan Bakal Lebih Nyaman

BACA JUGA:Razia di Tengah Bulan Ramadan, Polresta Bengkulu Sita Ratusan Liter Tuak dan Bahan Baku Ilegal

Namun, meski tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta. 

Sumber: