HONDA

Gerakan Pangan Murah (GPM) Bengkulu Selatan 2025, Cara Pemkab Kendalikan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Gerakan Pangan Murah (GPM) Bengkulu Selatan 2025, Cara Pemkab Kendalikan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir. Susmanto, MM,--Heru/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Selatan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah pengendalian harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 

Program ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir. Susmanto, MM, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. 

Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan mitra SPHP Kabupaten Bengkulu Selatan untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

"Dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya Ramadhan dan Idul Fitri, kita melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Bengkulu Selatan. Jadi, secara spesifik untuk tahun ini kita melakukan kerja sama dengan mitra SPHP," ujar Susmanto, Selasa 4 Maret 2025.

BACA JUGA:Pemkot dan Pemprov Bengkulu Fokus Tangani Masalah Drainase dan Sampah melalui Program 100 Hari Kerja

BACA JUGA:Safari Ramadhan Mukomuko 2025 Masih Tunggu Instruksi Bupati, Begini Penjelasan Kabag Kesra

Gerakan Pangan Murah (GPM) akan berlangsung mulai 4 hingga 24 Maret 2025, dengan melibatkan seluruh mitra SPHP yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Setiap harinya, ada 10 titik di wilayah Kecamatan Manna, Pasar Manna, dan Kota Manna yang akan menyediakan komoditas pangan dengan harga lebih terjangkau.

"GPM dimulai hari ini 4 Maret sampai 24 Maret 2025, setiap harinya akan ada 10 titik mitra yang melakukan GPM ini yang tersebar di Kecamatan Manna, Kota Manna, dan Pasar Manna," lanjut Susmanto.

Beberapa komoditas pangan pokok yang dijual kepada masyarakat melalui GPM meliputi beras, telur, gula, garam, cabai, dan beberapa komoditas lainnya.

"Komoditas yang dijual, yang kita salurkan atau kita jual kepada masyarakat pada GPM ini terutama beras, telur, kemudian gula, garam, dan cabai, kemudian ada beberapa komoditas lainnya," tambah Susmanto.

BACA JUGA:Bukan sekedar Rangkaian Huruf: Tipe Orang Tua dalam Memberikan Nama Anak

BACA JUGA:Evaluasi Pejabat Pemprov, Gubernur Bengkulu Bakal Lakukan Mutasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: