HONDA

Ancaman Rabies Mengintai Lebong, Stok Vaksin Jauh dari Cukup

Ancaman Rabies Mengintai Lebong, Stok Vaksin Jauh dari Cukup

Tampak anjing liar berkeliaran di komplek perkantoran Pemkab Lebong--Foto KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kabupaten Lebong menghadapi tantangan serius dalam upaya pencegahan rabies

Tahun ini, Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong hanya menerima 500 dosis vaksin anti rabies (VAR), jumlah yang sangat jauh dari mencukupi untuk populasi hewan penular rabies (HPR) yang mencapai belasan ribu ekor.

Berdasarkan data Disperkan, jumlah HPR di Lebong terdiri dari 11.555 ekor anjing, 5.900 ekor kucing, dan 32 ekor monyet, yang keseluruhannya berpotensi sebagai penyebar virus rabies mematikan apabila tidak divaksinasi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Lela, SP., MP, menyampaikan keprihatinannya atas keterbatasan pasokan vaksin yang diterima dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Cara Ikhlas Melepaskan Seseorang yang Tidak Tulus Mencintaimu: Merdeka dan Bahagia dengan Diri Sendiri

BACA JUGA:Terkuak, Tak Restui Pernikahan Ibu Jadi Motif Anak Bacok AyahTiri hingga Kritis di Kaur

"Tahun ini, kami (Disperkan, red) hanya mendapat sebanyak 500 dosis vaksin dari Pemprov Bengkulu. Sehingga dari total HPR yang ada hanya sebagian saja yang sudah disuntik vaksin rabies,” kata Lela.

Kondisi ini bahkan tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa tantangan pemenuhan vaksinasi HPR di Lebong masih stagnan. 

Akibatnya, sebagian besar hewan penular rabies belum terlindungi dan berpotensi menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Disperkan pun berencana untuk segera mengajukan penambahan dosis vaksin ke tingkat provinsi dan pusat. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Tawarkan Rumah Dinas Sebagai Tempat Berlindung Korban Kebakaran

BACA JUGA:Mengapa Perhatian Kecil Bisa Membuat Seseorang Jatuh Hati? Ini Penjelasan Psikologis dan Emosionalnya

Pasalnya, rabies bukan sekadar penyakit biasa, gigitan HPR yang belum divaksin bisa menularkan virus rabies yang berisiko mematikan.

“Gigitan HPR yang belum divaksin dapat menularkan virus rabies yang berisiko mematikan. Dengan banyaknya HPR yang belum divaksin, masyarakat Lebong diimbau untuk waspada terhadap keberadaan hewan liar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: