Kajati Bengkulu Pamit: Kenangan Manis dan Apresiasi untuk Masyarakat serta Media

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Syarifudin Tagamal, SH, MH, secara resmi berpamitan kepada masyarakat Bengkulu seiring dengan kepindahannya menjadi fungsional di Badan Diklat Kejaksaan Agung RI. 

Setelah hampir dua tahun mengemban tugas sebagai Kajati Bengkulu sejak 11 Juni 2024, Syarifudin mengaku banyak kenangan tak terlupakan yang ia rasakan selama bertugas di Bumi Rafflesia.

Dalam masa kepemimpinannya, ia menilai Bengkulu sebagai provinsi yang istimewa, bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga budaya serta masyarakatnya yang hangat dan bersahabat. 

Salah satu pencapaian yang ia banggakan adalah bagaimana Kejati Bengkulu mampu menjaga stabilitas dan kebersamaan saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Warga Miskin Bengkulu Utara, 3.368 Penerima BPJS Kesehatan PBI Disetujui

BACA JUGA:Kepercayaan Perbankan Terhadap UMKM Meningkatkan di Bengkulu Utara, Dana KUR 2025 Tembus Rp18 Miliar

Selain itu, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh insan pers yang telah mendukung pemberitaan positif mengenai kinerja kejaksaan dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.

"Terhitung Jumat 14 Maret 2025, saya sudah pindah tugas menjadi fungsional Badan Diklat Kejagung R.I. Dalam kesempatan ini, izinkan saya memohon maaf lahir batin jika ada kesalahan kepada masyarakat Bengkulu selama saya bertugas.

Terkhusus untuk seluruh media di Bengkulu, saya juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya memberitakan beragam hal positif yang kami kerjakan dalam penegakan maupun pelayanan hukum," ujar Syarifudin Tagamal.

Sebagai pengganti sementara, Jaksa Agung RI telah menunjuk Sukarman Sumarinton, SH, MH, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kajati Bengkulu, untuk mengisi kekosongan posisi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kajati Bengkulu.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Siap Laksanakan Pembangunan Fisik, Bulan Depan Lelang Elektronik

BACA JUGA:Mending Ngontrak, Beli Rumah, atau Numpang Ortu? Dilema Gen Z Zaman Sekarang

 

Sumber: