Modus Kejahatan Fake BTS Mengintai! Waspada Penipuan Berbentuk SMS Perbankan

Waspada fake BTS Kejahatan Penipuan terbaru untuk mengelabui korban dalam mencuri data perbankan--Instagram/kemkomdigi
RAKYATBENGKULU.COM - Kejahatan siber semakin canggih, dan kini muncul modus baru bernama fake Base Transceiver Station (BTS) atau BTS palsu.
Kejahatan ini menargetkan korban di kawasan bisnis dengan tujuan utama mengakses data perbankan korban melalui SMS palsu.
Modus Operandi Fake BTS
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengungkapkan bahwa para pelaku memanfaatkan frekuensi ilegal milik operator seluler untuk mengirimkan SMS yang terlihat seolah-olah berasal dari instansi resmi, khususnya layanan perbankan.
“Yang jelas! kalau kita melihat itu di daerah Jakarta dan SCBD itulah daerah bisnis yang memungkinkan akan terjadi secara ekonomis. Karena itu yang dijadikan sasaran adalah (akses) perbankan,” kata Himawan di Media Center Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dikutip AntaraNews.com.
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Ingatkan Paslon PSU untuk Patuhi Aturan Pemasangan APK di Zona Hijau
BACA JUGA:Arus Mudik di Pelabuhan Merak Lancar, Menhub Pastikan Tidak Ada Penumpukan Kendaraan
Korban yang tidak teliti bisa terperdaya oleh pesan tersebut dan diarahkan untuk mengisi data kredensial, termasuk informasi rekening dan kode OTP, di tautan yang telah disiapkan pelaku.
Akibatnya, saldo rekening korban bisa terkuras habis dalam hitungan menit.
Terungkapnya Kasus dan Kerugian Korban
Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus ini setelah menerima enam laporan polisi (LP) yang masuk ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
Dari laporan tersebut, ditemukan 12 korban yang mengalami kerugian hingga Rp473,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: