Hubungan Baik hingga Bentrok TNI-Polisi di Way Kanan: Tragedi Penggerebekan Sabung Ayam yang Berujung Maut

Foto bersama dalam sebuah acara resmi di Kecamatan Negara Batin pada Maret 2024. --Tiktok Peltu Lubis
RAKYATBENGKULU.COM - Arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Way Kanan, Lampung, yang telah beroperasi selama satu tahun akhirnya digerebek oleh aparat kepolisian.
Namun, operasi ini berujung tragedi dengan gugurnya tiga anggota kepolisian setelah ditembak oleh seorang oknum TNI yang diduga terlibat dalam praktik perjudian tersebut.
Penggerebekan yang berlangsung pada Senin (17/3/2025) itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, bersama 17 personel lainnya.
BACA JUGA:Dramatis! Pelaku Pembunuhan di Terminal Pasar Kepahiang Ditangkap dalam Waktu 2 Jam
BACA JUGA:Ledakan Mesin di Pabrik CPO Seluma, Dua Karyawan Alami Luka Bakar
Operasi ini merupakan instruksi dari Polres Way Kanan guna memberantas praktik perjudian di wilayah tersebut.
Namun, bukannya menyerah, seorang oknum TNI bernama Kopral Kepala (Kopka) Basar alias Bazarsyah melepaskan tembakan ke arah polisi, yang mengakibatkan gugurnya Kapolsek AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.
Gelanggang Judi Milik Oknum TNI
Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa arena sabung ayam tersebut dimiliki oleh Pembantu Letnan Satu (Peltu) Yohanes Lubis, yang menjabat sebagai Komandan Posramil Negara Batin.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa butuh waktu begitu lama bagi aparat untuk bertindak?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Peltu Lubis dan Kapolsek Lusiyanto sebelumnya memiliki hubungan baik.
Keduanya bahkan pernah terlihat berfoto bersama dalam sebuah acara resmi di Kecamatan Negara Batin pada Maret 2024.
BACA JUGA:Tradisi Ramadhan di Keraton Surakarta: Zakat Fitrah dan Kirab Malam Selikuran
BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran, PKS Diminta Tak Batasi Pembelian Sawit Petani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: