Mengungkap Keunikan Tradisi Ziarah Warga Gunung Selan di Hari Kedua Idul Fitri

Tradisi Unik yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Gunung Selan Bengkulu Utara --Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Setiap daerah memiliki tradisi unik dalam merayakan Idul Fitri, dan masyarakat Desa Gunung Selan, Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, memiliki kebiasaan khas yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.
Pada hari kedua perayaan Idul Fitri, warga desa ini berbondong-bondong menuju tempat pemakaman umum untuk melakukan ziarah bersama.
Kegiatan ini bukan sekadar ziarah biasa. Warga bahkan mempersiapkan tenda-tenda di sekitar makam keluarga mereka agar lebih nyaman saat berdoa bersama.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari budaya lokal yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Menghargai Nilai Uang: Tips Mengelola Uang THR Anak Agar Tidak Langsung Habis
Menurut Kepala Desa Gunung Selan, Amir Hamzah, ziarah bersama ini merupakan rutinitas tahunan yang telah berlangsung selama 21 tahun.
"Ini merupakan rutinitas kami masyarakat Desa Gunung Selan setiap hari kedua perayaan Idul Fitri," jelasnya.
Kegiatan ini pertama kali diinisiasi oleh para tokoh masyarakat desa dan kini telah menjadi bagian dari identitas desa tersebut.
Selain mendoakan keluarga yang telah tiada, warga juga turut membersihkan makam-makam, termasuk yang tidak memiliki kerabat yang datang berziarah.
BACA JUGA:Perubahan Positif: 8 Kebiasaan Pagi Hari yang Dapat Meningkatkan Produktivitas Seharian
BACA JUGA:Mudik 2025 Dorong Perekonomian, Bukti Stabilitas Ekonomi Indonesia
Hal ini mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih kental dalam kehidupan masyarakat Desa Gunung Selan.
“Kegiatan ini juga membangun kebersamaan antar masyarakat dan menciptakan kedekatan antar warga,” tambah Amir Hamzah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: