Harga Gabah Naik Usai Lebaran, Petani Bengkulu Utara Mulai Tersenyum

Harga Gabah Naik Usai Lebaran, Petani Bengkulu Utara Mulai Tersenyum--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Para petani di Kabupaten Bengkulu Utara patut bersyukur.
Pasalnya, harga gabah padi mengalami kenaikan usai perayaan Idul Fitri 1446 H, memberikan angin segar bagi para petani yang baru saja menyelesaikan masa panen.
Kenaikan harga ini dirasakan langsung oleh petani di Kecamatan Arma Jaya.
Di tingkat pengepul, harga gabah basah saat ini berada di angka Rp 6.000 per kilogram.
BACA JUGA:Tragedi di Seluma: Anggota Polisi Tewas dalam Kecelakaan, Sopir Truk Masih Berstatus Saksi
BACA JUGA:Anak di Bawah Umur Bobol Konter HP Saat Pemilik Mudik, Polisi: 'Hukuman Tetap Berlaku'
Sementara itu, untuk gabah kering yang telah melalui proses penjemuran, harganya bisa mencapai lebih dari Rp 7.000 per kilogram.
Rosan, salah seorang petani setempat, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini terjadi sejak panen pasca-Lebaran dimulai.
Menurutnya, harga saat ini sudah cukup ideal karena mampu menutupi biaya produksi sekaligus memberikan keuntungan bagi petani.
“Harga gabah hasil panen sejak Lebaran tahun ini sudah normal sekitar 6 ribu rupiah, dari kenaikan ini kita sudah mendapat untung. Harapannya harga jual terus lancar dan stabil agar menunjang perekonomian,” demikian Rosan.
BACA JUGA:Membawa Hoki: Lokasi yang Tepat Meletakkan Tanaman Anggrek di Rumah
BACA JUGA:Jadwal Haji 2025 Resmi Diumumkan, Jemaah Asal Seluma Mulai Berangkat Awal Mei
Ia menambahkan, hasil panen musim pertama tahun ini juga terbilang maksimal.
Dari lahan seperempat hektare yang digarapnya, ia mampu menghasilkan hingga dua ton gabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: