12 Jam Diperiksa, Alex Noerdin Klaim Pembongkaran Pasar Cinde Berdasar Kajian Mendalam

Alex Noerdin diperiksa 12 jam di Kejaksaan Tinggi terkait Pasar Cinde--Instagram/prabumulih.top
RAKYATBENGKULU.COM – Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin kembali menjalani pemeriksaan intensif selama 12 jam oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel, Senin 21 April 2025, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde di Palembang.
Pemeriksaan berakhir pada pukul 22.30 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan, Alex memberikan keterangan bahwa pembongkaran Pasar Cinde sudah melalui proses panjang dan kajian mendalam sebelum dilaksanakan.
Ia menyebutkan bahwa kondisi pasar saat itu sudah sangat memprihatinkan.
“Pasar Cinde dibongkar karena kondisinya kumuh dan kotor. Banyak bangunan yang retak dan berpotensi roboh jika terjadi gempa,” ujarnya dikutip dari AntaraNews.com.
BACA JUGA:Jangan Buru-Buru, 8 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja
BACA JUGA:Penemuan Mayat Anak dalam Septiktank Gegerkan Warga Bengkulu, Diduga Korban Bocah Hilang
Alex menambahkan, saat itu Sumsel tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah SEA Games, sehingga pembangunan dan penataan ulang pasar menjadi bagian dari upaya mendukung perhelatan internasional tersebut.
“Kita usulkan Pasar Cinde untuk dibangun dan dikembangkan. Kajian dilakukan melibatkan berbagai pihak, dari kementerian hingga tim khusus sebanyak 30 orang dari pemprov dan 41 orang dari pemkot,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa Pasar Cinde memang ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya melalui SK Pemerintah Kota Palembang.
Namun, bangunan tersebut sudah tidak layak huni dan dapat dikembangkan tanpa merusak bentuk bagian depan yang menjadi ikon.
BACA JUGA:Verifikasi TPP ASN Masih Berjalan, Sekda Rejang Lebong Pastikan Cair Minggu Ini
“Pembangunan dilakukan melalui sistem BOT agar Palembang memiliki pasar baru yang bersih dan layak tanpa merusak nilai historisnya,” tambah Alex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: