HONDA

Rasa Sakit yang Ada Pada Diri: Gak Semua Harus Diceritain, Tapi Harus Diterima

Rasa Sakit yang Ada Pada Diri: Gak Semua Harus Diceritain, Tapi Harus Diterima

Rasa sakit gak harus selalu diumbar. Yuk belajar validasi emosi sendiri tanpa tergantung sama orang lain. Artikel ini akan bantu kamu memahami arti rasa sakit.--Freeppik.com/freeppik

RAKYATBENGKULU.COM - Kadang, rasa sakit itu datang tiba-tiba. Entah karena kata-kata orang, kehilangan, atau kecewa sama ekspektasi sendiri. 

Rasanya pengen cerita ke semua orang, biar lega. Tapi di sisi lain, makin sering cerita, malah makin kerasa lukanya.

Gak semua rasa sakit harus diceritain ke orang lain. Bukan karena kamu gak boleh vulnerable, tapi karena gak semua orang bisa kasih ruang aman buat dengar tanpa menghakimi. 

BACA JUGA:Pesta Juara Liverpool Tertunda, Arsenal Tergelincir di Kandang Sendiri Kontra Palace

BACA JUGA:Trump Janji Kesepakatan Dagang yang ‘Adil’ dengan China, Tapi Tarif Tetap Mengintai

Dan yang paling penting, rasa sakit itu bukan untuk dipamerin. Tapi untuk diterima, dipeluk, disembuhin pelan-pelan dari dalam.

Validasi Emosi Itu Penting, Tapi Jangan Cuma Nunggu dari Orang Lain

Salah satu hal yang sering bikin kita stuck adalah kebiasaan cari validasi dari luar. 

Nunggu orang bilang, “Kamu berhak sedih,” baru merasa boleh nangis. 

Padahal, kamu sendiri yang paling tahu seberapa berat luka itu.

Mulai sekarang, coba kasih ruang buat diri sendiri. Kalau sakit, ya akui. Kalau kecewa, ya rasain. 

Jangan buru-buru sembuh cuma karena takut dianggap lemah. 

BACA JUGA:Changan Automobile Ekspansi ke Indonesia, Siapkan Mobil Setir Kanan Rakitan Lokal

BACA JUGA:Tenggat Kian Dekat, Eks Pjs Kades Bungin Belum Kembalikan Uang Negara Rp329 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: