Israel Tolak Tawaran Gencatan Senjata Lima Tahun dari Hamas di Jalur Gaza

Israel tolak usulan gencatan senjata lima tahun dari Hamas--facebook/leah misako
RAKYATBENGKULU.COM - Israel menolak usulan terbaru dari Hamas yang menawarkan gencatan senjata selama lima tahun di Jalur Gaza dengan imbalan pembebasan seluruh sandera dalam satu tahap.
Informasi ini dilaporkan oleh stasiun penyiaran Israel, Kan yang dikutip dari AntaraNews.com berdasarkan sumber dari mediator yang terlibat dalam negosiasi di Doha dan Kairo.
Pada Minggu, 27 April, delegasi Hamas menyampaikan visi bersama untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.
Dalam usulan tersebut, Hamas menawarkan pertukaran seluruh sandera Israel dengan sejumlah tahanan Palestina, meskipun jumlah pastinya tidak diungkapkan.
BACA JUGA:Istri Sah Lapor Polisi, Kades di Kaur Diduga Nikah Siri Tanpa Izin
BACA JUGA:Bengkulu Diperkirakan Hujan Ringan, Ini Prediksi Cuaca Lengkap dari BMKG!
Selain itu, Hamas juga meminta Israel untuk sepenuhnya menarik pasukannya dari Jalur Gaza dan mengakhiri blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Bagian lain dari usulan Hamas mencakup pembentukan komite lokal untuk mengelola pemerintahan di Gaza.
Namun, rincian mengenai siapa saja yang akan tergabung dalam komite ini belum dijelaskan secara terbuka.
Di sisi lain, negosiator Hamas menolak membahas isu terkait pelucutan senjata mereka. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat Israel menolak proposal tersebut.
BACA JUGA:7 Pejabat Eselon II Pemprov Bengkulu Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Gerakan Jemput Bola Pajak, Pemkab Seluma Bidik Sektor Sawit
Pemerintah Israel menganggap bahwa mempertahankan keberadaan kelompok bersenjata di Gaza tetap menjadi ancaman besar terhadap keamanan nasional mereka.
Penolakan Israel terhadap tawaran tersebut memperpanjang ketidakpastian mengenai masa depan konflik di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: