Trump Usulkan Pengambilalihan Jalur Gaza, Palestina Bersiap Hadapi Apa?
Trump Usulkan Pengambilalihan Jalur Gaza, Palestina Bersiap Hadapi Apa?--instagram/beritaalhijrah
RAKYATBENGKULU.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat berencana untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan bersama pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, Trump menyatakan bahwa AS akan "menguasai Gaza" dan melakukan berbagai tindakan di wilayah tersebut.
Trump menjelaskan bahwa langkah-langkah yang direncanakan mencakup melucuti semua bom aktif berbahaya dan senjata lainnya, serta meratakan wilayah yang dihancurkan akibat konflik tersebut.
Selain itu, ia juga menyebutkan rencana untuk membersihkan gedung-gedung yang hancur dan mengembangkan ekonomi Gaza untuk menciptakan lapangan kerja yang tak terbatas dan perumahan bagi warga Gaza.
BACA JUGA:Kenali! 7 Tipe Cowok yang Sebaiknya Kamu Hindari dalam Hubungan
BACA JUGA:Hair Care Routine: Wajib Diikuti Pemilik Rambut Curly
Pernyataan ini menarik perhatian internasional, mengingat Jalur Gaza adalah wilayah yang dikuasai oleh Hamas, sebuah kelompok perlawanan Palestina.
Konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina, terutama di Gaza, telah menyebabkan penderitaan yang besar bagi warga sipil.
Trump mengungkapkan pandangannya bahwa warga Gaza sudah sangat menderita dan hidup dalam kondisi yang sangat buruk, sehingga mereka tidak ingin kembali ke sana jika diberikan pilihan.
"Andai mereka punya pilihan tentunya mereka akan memilih tidak kembali ke Gaza dan tinggal di tempat lain yang aman dan lebih indah," kata Trump dikutip Antaranews.com.
BACA JUGA:Tertarik Hair Perm? Kenali Dampak Buruk Hair Perm dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:5 Makanan Berbahaya untuk Kucing yang Bisa Membawa Maut!
Dalam konferensi pers tersebut, Trump juga menyarankan bahwa negara-negara seperti Yordania dan Mesir bisa menerima relokasi warga Palestina dari Gaza.
Menurut Trump, negara-negara tersebut sebelumnya telah menyatakan keberatannya untuk menerima pengungsi Palestina, namun dia percaya bahwa mereka akhirnya akan menerima relokasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


