Geger, Murid SDN 78 Bengkulu Tengah Rusak Kelas dalam Pengaruh Oplosan

Geger, Murid SDN 78 Bengkulu Tengah Rusak Kelas dalam Pengaruh Oplosan--Foto KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM — Insiden mengejutkan terjadi di SDN 78 Kabupaten Bengkulu Tengah.
Empat ruang kelas dan satu laboratorium mengalami kerusakan parah akibat ulah seorang siswa berinisial BB.
Bocah kelas 5 ini diketahui memecahkan kaca-kaca sekolah dalam keadaan tidak sadar, diduga setelah menenggak oplosan obat dengan minuman energi Power F.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 27 April 2025, saat sekolah dalam kondisi kosong.
BACA JUGA:Istri Sah Lapor Polisi, Kades di Kaur Diduga Nikah Siri Tanpa Izin
BACA JUGA:Bengkulu Diperkirakan Hujan Ringan, Ini Prediksi Cuaca Lengkap dari BMKG!
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si, langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari pihak sekolah.
"Saya mendapatkan laporan, maka saya langsung ke sini. Setelah diselidiki oleh pihak sekolah, ternyata pelakunya salah seorang murid di SD tersebut. Orang tuanya sudah dipanggil terkait tindaklanjut kejadian ini," ujar Tomi Marisi.
BB bersama beberapa temannya diketahui bermain di area sekolah. Diduga dalam kondisi mabuk berat, ia melampiaskan aksinya dengan menghancurkan kaca-kaca ruang kelas dan laboratorium.
Ironisnya, rumah BB berdekatan dengan sekolah tersebut, sehingga ia dengan mudah masuk ke lingkungan sekolah yang tak terjaga.
BACA JUGA:7 Pejabat Eselon II Pemprov Bengkulu Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Gerakan Jemput Bola Pajak, Pemkab Seluma Bidik Sektor Sawit
"Pelaku dan temannya ini mengkonsumsi oplosan obat dan minuman saat mereka pulang dari salah satu pesta di desa tersebut. Saat dipengaruhi oleh oplosan tersebut mereka ke sekolah dan terjadilah kejadian tersebut," tambah Tomi.
Tomi menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi alarm keras bagi semua pihak, khususnya para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak di luar jam sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: