HONDA

Viral Permintaan Ganti Rugi Meja dan Kursi, Orangtua Siswa Protes Beban Ekonomi

Viral Permintaan Ganti Rugi Meja dan Kursi, Orangtua Siswa Protes Beban Ekonomi

Disuruh kepala sekolah ganti rugi wali murid bawa Meja dan Kursi baru untuk anaknya--Tiktok/Nipal_Ns

RAKYATBENGKULU.COM - Viral di media sosial, seorang orang tua siswa terlihat membawa kursi dan meja sebagai bentuk tanggapan terhadap permintaan ganti rugi yang diajukan pihak SD Negeri 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. 

Dalam tayangan video yang beredar di TikTok melalui akun Nipal_Ns, Arta Grace, orangtua dari seorang siswi kelas IV, menyampaikan keberatannya terkait permintaan biaya ganti rugi meja dan kursi yang sudah rusak jauh sebelum putrinya menempati ruang kelas tersebut.

Arta mengungkapkan, pihak sekolah menuding anaknya sebagai penyebab kerusakan mebel di ruang kelas. 

Ia merasa keberatan dengan jumlah uang yang diminta, yang mencapai ratusan ribu rupiah. Arta menganggap angka tersebut sangat membebani kondisi ekonominya. 

BACA JUGA:BPJS Gratis Cukup Pakai KTP, Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp167 Miliar untuk Layanan Kesehatan Masyarakat

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Siapkan Kamp Disiplin, Solusi Tegas Atasi Kenakalan Remaja di Bengkulu

"Uang segitu bagi saya sangat besar cukup untuk membeli beras tapi ini bentuk tanggung jawab saya diminta kepala sekolah meskipun berat," ujarnya dikutip dari akun tiktok zahrastore89.

Arta menegaskan bahwa perawatan fasilitas sekolah, seperti meja dan kursi, seharusnya menjadi tanggung jawab pihak sekolah, bukan dibebankan kepada orangtua siswa. 

Ia juga menambahkan bahwa kerusakan pada fasilitas tersebut sudah terjadi jauh sebelum putrinya menggunakan meja dan kursi di ruang kelas itu. "Baru kali Ini justru orangtua siswa yang dibebani, padahal sudah rusak dari lama," tambahnya.

Menanggapi protes tersebut, Wali Kelas IV SDN 2 Pasir Tangkil, Joharnesa, mengaku tidak mengetahui adanya permintaan ganti rugi secara resmi. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Sirkuit Balap Dibangun Tahun Ini, Anggaran Capai Rp10 Miliar

BACA JUGA:Kemenag Pastikan Layanan Haji 2025 Siap Sempurna, 203.320 Jamaah Akan Dihidangkan 25 Juta Porsi Makanan

Ia membenarkan bahwa kerusakan memang terjadi akibat aktivitas siswa, namun ia belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. 

"Saya tidak tahu soal permintaan itu, Informasinya muncul di grup (pesan singkat) dan disampaikan oleh pihak yang bersangkutan," kata Joharnesa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: