Pemerintah Siapkan Tarif Ekspor Kelapa, Solusi Peremajaan Tanaman dan Perlindungan Petani

Kelapa dengan tarif ekspor dari pemerintah untuk keberlangsungan ekonomi petani kelapa--Freepik/mrsiraphol
RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah tengah mengkaji penerapan skema tarif ekspor kelapa untuk mendukung program peremajaan pohon kelapa milik petani.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi pembiayaan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan perlindungan terhadap keberlangsungan produksi kelapa nasional.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan bahwa skema ini meniru pola pungutan ekspor yang sebelumnya diterapkan pada komoditas sawit.
“Sekarang lagi kita kaji supaya ada semacam tarif ekspor seperti sawit, sehingga itu yang bisa kita pakai untuk bantu rakyat, untuk peremajaan kelapa-kelapa kita,” ujarnya, dikutip dari AntaraNews.com.
BACA JUGA:Akhir Tragis di Pantai Batu Belig, WNA Yordania Ditemukan Meninggal Setelah Lima Hari Hilang
BACA JUGA:Libur Nasional, Layanan SIM Polres Bengkulu Selatan Tutup Sementara, Buka Kembali 14 Mei 2025
Menurut Sudaryono, penerapan tarif ekspor ini menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani kelapa.
Banyak di antara mereka menghadapi tantangan mahalnya biaya peremajaan tanaman, ditambah dengan akses terbatas terhadap sumber pembiayaan murah.
Kelapa, menurut Wamentan, kini memiliki posisi strategis tidak hanya di pasar ekspor, tetapi juga untuk kebutuhan dalam negeri.
Dengan potensi besar tersebut, pemerintah ingin memastikan keberlanjutan produksinya, termasuk melalui dukungan kebijakan fiskal.
BACA JUGA:Puluhan Lapak PKL di Pasar Panorama Dibongkar, Pemkot Tegaskan Larangan Jualan di Trotoar
BACA JUGA:Pernah Terjebak dengan Orang Narsistik? Kenali Gejala NPD dan Cara Menghadapinya
“Sekarang kan kelapa lagi diminati, bahkan untuk kebutuhan domestik kita juga,” katanya.
Ia berharap, ke depan akan ada kesinambungan pembiayaan yang bersumber dari pungutan ekspor, yang hasilnya bisa langsung kembali kepada petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: