PSSI Disanksi FIFA Akibat Aksi Diskriminatif Suporter saat Laga Indonesia vs Bahrain, Kena Denda Rp400 Juta

PSSI Disanksi FIFA Akibat Aksi Diskriminatif Suporter saat Laga Indonesia vs Bahrain, Kena Denda Rp400 Juta--ist/rakyatbengkulu.com
JAKARTA, RAKYATBENGKULU.COM – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mendapat sanksi dari FIFA imbas perilaku diskriminatif yang dilakukan sekelompok suporter saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025 lalu.
Dalam siaran resmi yang dikutip ANTARA, Minggu, 11 Mei 2025, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan bahwa FIFA menjatuhkan denda hampir Rp400 juta dan mengharuskan pengurangan kapasitas penonton sebanyak 15 persen untuk laga kandang Indonesia berikutnya.
“FIFA menyatakan bahwa PSSI harus bertanggung jawab atas tindakan diskriminatif yang dilakukan sekitar 200 suporter pada menit ke-80 di tribun utara dan selatan, khususnya di sektor 19,” ungkap Arya sebagaimana dilansir antaranews.com, Minggu, 11 Mei 2025.
BACA JUGA:Wagub Bengkulu Mian Resmi Buka Kejurnas Motoprix Piala Presiden di Sirkuit Padang Panjang
Tindakan diskriminatif itu terekam dalam sistem monitoring anti-diskriminasi FIFA, yang melaporkan adanya teriakan bermuatan xenophobia dari para suporter Indonesia kepada timnas Bahrain.
Sanksi dari FIFA tak hanya sebatas denda. Pada laga kandang Indonesia selanjutnya melawan timnas China tanggal 5 Juni 2025 di GBK, 15 persen kursi—khususnya di belakang gawang tribun utara dan selatan—akan dikosongkan.
Namun, FIFA memberikan solusi.
BACA JUGA:Masa Diskon Pajak Kendaraan Berakhir, Warga Bengkulu Kini Bayar Tambahan 66 Persen
BACA JUGA:Diduga Mengantuk, Mahasiswa Tabrak Tembok Mako Brimob Bengkulu dengan Mobil Wuling
Kursi yang dikosongkan tersebut dapat diisi oleh komunitas anti-diskriminasi, pelajar, perempuan, hingga keluarga, asalkan mereka memasang spanduk kampanye anti-diskriminasi sebagai bentuk komitmen bersama.
“FIFA memberikan alternatif agar pengurangan kapasitas itu bisa dialokasikan untuk kelompok-kelompok khusus, tentunya dengan membawa pesan positif,” jelas Arya.
Tak hanya hukuman fisik, FIFA juga meminta PSSI menyusun rencana aksi menyeluruh untuk memberantas segala bentuk diskriminasi dalam sepak bola nasional.
Hal ini mencakup edukasi suporter tentang bahaya ujaran kebencian, rasisme, hingga tindakan xenophobia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: