Panja DPRD Sidak Pabrik PT SBIM, Soroti Transparansi Pajak dan Validitas Perizinan

Panja PAD belum memberikan kesimpulan karena masih menunggu proses validasi menyeluruh untuk memastikan keakuratan informasi yang masuk.

“Bapenda harus jeli melihat potensi PAD yang bisa digali dari perusahaan-perusahaan besar seperti PT SBIM. Kami tidak hanya ingin laporan global, tapi data rinci dan transparan. Jangan sampai angka yang tertulis di atas kertas tidak mencerminkan kondisi di lapangan,” Zetman menegaskan.

Sebagai tindak lanjut konkret, Panja PAD berencana bersurat resmi kepada Bapenda dan instansi teknis terkait, menekankan pentingnya koordinasi terbuka antar lembaga. 

BACA JUGA:Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan, Ini Penjelasan Gubernur Bengkulu Soal Opsen 66 Persen

BACA JUGA:Kapal Kembali Berlayar, Hasil Bumi Enggano Kembali Mengalir ke Bengkulu

Tekanan moral pun disampaikan agar tak ada informasi yang ditutupi dalam proses pengelolaan pajak.

“Kami akan kawal terus. Tujuan akhirnya adalah PAD Seluma bisa meningkat secara signifikan dan tidak bocor di tengah jalan. Semua pihak harus terbuka dan transparan,” tutup Zetman.

Langkah ini menjadi contoh penting bagaimana fungsi pengawasan legislatif dapat diterjemahkan secara nyata untuk menjaga kinerja fiskal daerah, terutama dari sektor industri strategis yang beroperasi di wilayahnya.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Cari Celah Kebocoran PAD, Panja PAD DPRD Seluma Sidak PT SBIM

 

Sumber: