HONDA

Lontong Isi Sabu Gagal Masuk Lapas, Petugas Gagalkan Modus Licik Penyelundupan

Lontong Isi Sabu Gagal Masuk Lapas, Petugas Gagalkan Modus Licik Penyelundupan

Lapas Banyuwangi-Jatim gagalkan penyelundupan narkotika dalam lontong--Facebook/lapas banyuwangi

RAKYATBENGKULU.COM – Aksi nekat penyelundupan narkoba kembali digagalkan aparat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. 

Modusnya tergolong unik sekaligus berbahaya, yaitu dengan menyembunyikan sabu-sabu di dalam potongan lontong yang dibawa oleh seorang pengunjung.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan bahwa penggagalan ini berawal dari kecurigaan petugas saat seorang pria berinisial HRS (35) hendak menitipkan makanan kepada seorang warga binaan berinisial AL (51). 

Makanan itu dikirim melalui layanan penitipan barang dan makanan, sebagaimana prosedur yang berlaku di Lapas.

BACA JUGA:Bye Tumit Kasar! Begini Cara Simpel Bikin Kulit Kaki Lembut dan Glowing

BACA JUGA:Kepergian Sosok Cerdas di Balik Narasi, Jejak Panjang Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab

Namun, gelagat mencurigakan dari HRS yang tampak gugup dan tergesa-gesa saat hendak meninggalkan barang, membuat petugas tak tinggal diam. 

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan, ditemukan kejanggalan pada potongan lontong yang dibawa.

“Ketika dilakukan penggeledahan, petugas kami menemukan satu paket kecil berisi serbuk kristal putih yang diselipkan dalam lontong. Setelah diperiksa lebih lanjut, total ditemukan 12 paket kecil yang diduga kuat berisi sabu-sabu,” jelas Wayan dikutip dari AntaraNews.com.

Dari hasil temuan tersebut, petugas langsung mengamankan HRS dan meminta keterangan lanjutan. 

Selain itu, warga binaan berinisial AL yang menjadi target pengiriman juga turut diperiksa.

BACA JUGA:City Bangkit di Etihad! Satu Kaki Lagi Menuju Zona Liga Champions

BACA JUGA:Bengkulu Utara Bangkit Digital, 37 Sekolah dan Fasilitas Umum Siap Terkoneksi Internet

Wayan mengungkapkan bahwa cara yang digunakan cukup cerdik namun terbongkar karena kehati-hatian petugas dalam menjalankan protokol pengamanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: