Waspada Hujan dan Petir, Bengkulu dan Sejumlah Wilayah Indonesia Diguyur Cuaca Ekstrem

RAKYATBENGKULU.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu, yang diprediksi akan diguyur hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Minggu (25/5).

Dalam laporan resminya yang disampaikan melalui kanal YouTube BMKG, Prakirawan BMKG Eriska Febriati menyampaikan bahwa hujan ringan berpotensi terjadi di berbagai kota besar di Pulau Sumatera. 

Kota-kota tersebut antara lain Medan, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bengkulu sendiri.

“Lalu untuk wilayah Jawa, hujan ringan berpotensi mengguyur Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, serta Surabaya,” ungkap Eriska dalam penyampaiannya yang dipantau dari Jakarta pada Minggu pagi.

BACA JUGA:55 CPNS Bengkulu Utara Siap Dilantik, Pemkab Ingatkan Syarat Tak Boleh Minta Pindah

BACA JUGA:Stok Aman, Antrean BBM Panjang di Bengkulu Utara: Isu Langka Picu Kepanikan

Tak hanya Pulau Sumatera dan Jawa, hujan ringan hingga hujan sedang juga diperkirakan turun di kota-kota besar di wilayah timur Indonesia seperti Denpasar, Mataram, Makassar, Manado, Kendari, Jayapura, Ambon, dan Nabire. 

Sementara itu, hujan sedang diprediksi mengguyur wilayah Bandung, Sorong, dan Merauke, serta kawasan pegunungan seperti Jayawijaya di Papua.

Lebih lanjut, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di sejumlah wilayah lain, seperti Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Surabaya, Palangkaraya, Tanjung Selor, Banjarmasin, dan Ternate.

“Selain itu, kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Kupang, Palu, dan Makassar. Sedangkan Samarinda diperkirakan mengalami cuaca berasap dan berkabut,” jelas Eriska.

BACA JUGA:Warga Menjerit! Krisis BBM, Harga Eceran Capai Rp20 Ribu per Liter di Seluma

BACA JUGA:BBM Langka, Warga Kaur Antre Berjam-jam akibat Pendangkalan Pelabuhan

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. 

Terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan atau wilayah rawan banjir dan longsor.

Sumber: