HONDA

Warga Diminta Waspada! DBD Meningkat di Bengkulu, Dua Remaja Kandung Meninggal Dunia

Warga Diminta Waspada! DBD Meningkat di Bengkulu, Dua Remaja Kandung Meninggal Dunia

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani--Nova/rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COMKasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu menunjukkan tren mengkhawatirkan. 

Sejak Januari hingga pertengahan Mei 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 148 kasus suspek DBD, dengan dua di antaranya meninggal dunia.

“Berdasarkan catatan hingga pertengahan Mei 2025, jumlah kasus suspek DBD di Kota Bengkulu tercatat sebanyak 148 orang,” ungkap Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, dikutip dari AntaraNews.com, Senin (26/5).

Dua korban yang meninggal dunia tersebut diketahui merupakan saudara kandung, dan salah satu dari mereka telah terkonfirmasi positif DBD.

BACA JUGA:Heboh! Menghilang Karena Mahar Rp 50 Juta, Calon Pengantin Wanita Ungkap Fakta Sebenarnya

BACA JUGA:Bangkit Pasca-Gempa, Warga Bengkulu Akan Miliki Rumah Tahan Guncangan BNPB Beri Perhatian Serius

Dari hasil penyelidikan epidemiologi, Joni menyebut tidak ada riwayat perjalanan atau kontak dari luar kota, sehingga penularan dipastikan berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

“Setelah kita selidiki, sang adik ini terkonfirmasi positif DBD. Tidak ada riwayat kunjungan keluarga dari luar kota, sehingga dipastikan penularannya berasal dari lingkungan sekitar,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes melakukan pengasapan (fogging) di rumah dan lingkungan sekitar kediaman korban serta pemeriksaan kesehatan terhadap anggota keluarga lainnya yang hasilnya dinyatakan negatif. 

Namun, Joni menegaskan bahwa upaya pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan.

BACA JUGA:Apple Siapkan Kacamata Pintar Saingi Ray-Ban Meta, Rilis Dijadwalkan 2026

BACA JUGA:5 Pilihan Susu UHT Anak yang Tidak Bikin Khawatir Kandungan Gulanya

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika menemukan genangan air atau tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, segera bersihkan,” katanya.

Dinkes juga meminta masyarakat melaporkan secara cepat apabila ada anggota keluarga yang terdiagnosis DBD dengan melampirkan hasil laboratorium, agar petugas kesehatan bisa segera melakukan penanganan dan penyelidikan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: