Pasien Meninggal Tak Terlayani, Pemkab Rejang Lebong Siap Rombak Puskesmas Kota Padang
PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Elva Mardiana, S.IP, M.Si,--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Kasus meninggalnya seorang pasien karena tidak mendapatkan pelayanan medis di Puskesmas Kota Padang berbuntut panjang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong langsung bergerak cepat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja seluruh tenaga medis di fasilitas kesehatan tersebut.
Langkah ini diambil setelah tim Pemkab menemukan indikasi pelayanan tidak maksimal dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar pada Sabtu 11 Oktober 2025, kemarin.
Sidak itu dipimpin langsung oleh PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Elva Mardiana, S.IP, M.Si, bersama Inspektorat Daerah dan Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:Di Tengah Hujan Deras, Rafflesia Kemumuensis Tumbuh Megah di Jantung Hutan Bengkulu Utara
“Saat ini kami masih menunggu tindak lanjut dari Dinkes terkait pembinaan di internal yang hasilnya akan disampaikan ke Inspektorat Daerah,” ujar Elva dikutip KORANRB.ID.
Elva tidak menampik adanya kelalaian dari pihak Puskesmas Kota Padang yang mengakibatkan pasien bernama Lina, warga Kelurahan Kota Padang, tidak mendapatkan pelayanan medis tepat waktu.
Menurutnya, sebagai Puskesmas rawat inap, fasilitas tersebut seharusnya memberikan pelayanan 24 jam tanpa jeda.
“Yang pasti akan kami evaluasi melalui Inspektorat, tampaknya perlu dilakukan penyegaran untuk tim medisnya, tetapi untuk keputusannya akan kami laporkan terlebih dahulu ke bupati sekaligus meminta petunjuk,” sambungnya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Erik Rosyadi, S.STP, M.Si, menegaskan bahwa pihaknya tengah menunggu laporan resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan kajian dan langkah evaluasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2026 Belum Jelas, BKPSDM Mukomuko Masih Tunggu Arahan dari Pemerintah Pusat
“Secara resmi tidak ada target, tetapi kami pastikan dalam satu atau dua hari ke depan sudah ada laporan dari Dinkes yang akan menjadi bahan kajian dan evaluasi kami,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


