BBM Langka di Bengkulu, Pertamina Turun Tangan Lewat Skema Darurat RAE

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) turut membantu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke Provinsi Bengkulu--Instagram/pertamina_sumbagut
RAKYATBENGKULU.COM – Langkah cepat diambil Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dalam mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu.
Melalui skema Regular Alternative Emergency (RAE), distribusi BBM kini dilakukan langsung dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang, demi menjaga ketahanan energi di wilayah Bumi Raflesia.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memberikan dukungan penyaluran BBM ke wilayah Bengkulu sebagai langkah dalam menjaga ketahanan energi di wilayah tersebut,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, dikutip dari AntaraNews.com.
Menurut Satria, skema RAE ini merupakan strategi darurat yang diaktifkan ketika jalur distribusi reguler terganggu atau kebutuhan mendesak meningkat.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 5 Minuman Pagi yang Bikin Melek dan Semangat Seharian
BACA JUGA:Dieksploitasi! Kembalikan Mahkota, Rachel Gupta Mundur dari Miss Grand International 2024
BBM yang disalurkan meliputi jenis pertalite, biosolar, pertamax, dan dexlite. Penyaluran dilakukan secara bertahap ke beberapa SPBU di wilayah Bengkulu Utara.
“Suplai BBM menggunakan skema RAE ini kita lakukan untuk mengoptimalkan kebutuhan energi ke wilayah Bengkulu, tepatnya Bengkulu Utara,” tambahnya.
Pertamina memastikan distribusi BBM dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kualitas produk.
Pengiriman BBM dilakukan menggunakan armada darat, dengan pengawasan ketat di setiap tahapan distribusi.
BACA JUGA:MUI Provinsi Bengkulu Gelar Musda XI, Siap Pilih Pengurus Baru Hadapi Tantangan Zaman
Respons cepat ini diharapkan menjadi solusi atas antrean panjang yang sempat terjadi di sejumlah SPBU.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyatakan bahwa situasi kini berangsur normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: