Banjir Bandang Terjang Nigeria: 151 Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Banjir bandang yang melanda Mokwa, sebuah kota di negara bagian Niger, Nigeria--Instagram/vanguardngrnews
RAKYATBENGKULU.COM – Banjir bandang dahsyat melanda Kota Mokwa di negara bagian Niger, Nigeria bagian tengah, menewaskan sedikitnya 151 orang.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu malam hingga Kamis, memicu kehancuran besar dan krisis kemanusiaan di kawasan penting tersebut.
Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Negara Bagian Niger (NSEMA), bencana ini menyebabkan lebih dari 3.000 orang mengungsi, menghancurkan ratusan rumah, serta merusak infrastruktur vital.
“Jumlah korban meninggal saat ini mencapai 151 orang. Sebanyak 3.018 orang mengungsi, 503 rumah tangga dan 265 rumah terdampak. Tiga komunitas tersapu banjir,” ungkap Juru Bicara NSEMA, Ibrahim Hussaini, dikutip dari AntaraNews.com, Sabtu (31/5).
BACA JUGA:Pesta Gol di Final! PSG Akhirnya Juara Liga Champions, Habisi Inter Milan 5-0
BACA JUGA:Dexlite dan Solar Langka, Distribusi Logistik di Bengkulu Terancam Terhambat
Banjir tidak hanya menghapus pemukiman dan fasilitas umum, tetapi juga merusak dua jembatan utama serta ruas jalan penting yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Nigeria.
Hal ini memperparah dampak ekonomi karena Mokwa merupakan jalur perdagangan strategis antara pusat pertanian di utara dan kawasan industri di selatan.
Kondisi ini mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nigeria (NEMA) untuk segera bertindak.
Pada Jumat, NEMA menggelar pertemuan para pemangku kepentingan guna membahas strategi penanggulangan bencana jangka panjang.
BACA JUGA:Aman Saat Menikung, Ini 5 Tips Cornering dari Astra Motor Bengkulu
BACA JUGA:Program Gelisa Dinsos Bengkulu Selatan: Sentuhan Kemanusiaan untuk Lansia dan Orang Terlantar
Pertemuan tersebut mengusung tema “Memperkuat Ketahanan, Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons”.
Sementara itu, Presiden Nigeria Bola Tinubu telah menginstruksikan NEMA dan aparat keamanan untuk memperkuat upaya pencarian dan penyelamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: