Dexlite dan Solar Langka, Distribusi Logistik di Bengkulu Terancam Terhambat

Krisis Bahan Bakar Mintak (BBM) di Provinisi Bengkulu belum sepenuhnya usai, kali ini jenis Dexlite dan Solar mulai alami kekosongan--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Setelah sebelumnya terjadi antrean panjang akibat kelangkaan Pertalite, kini giliran jenis BBM Dexlite dan Solar yang mulai langka di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Bengkulu.
Pantauan di salah satu SPBU kawasan Kampung Bali, ketersediaan Dexlite sudah sangat terbatas. Sementara stok Solar dilaporkan kosong.
Salah satu petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya membenarkan kondisi ini.
BACA JUGA:Aman Saat Menikung, Ini 5 Tips Cornering dari Astra Motor Bengkulu
BACA JUGA:Program Gelisa Dinsos Bengkulu Selatan: Sentuhan Kemanusiaan untuk Lansia dan Orang Terlantar
“Kalau Dexlite masih ada sedikit, tapi tidak tahu kapan pasokan berikutnya datang. Kami juga belum dapat informasi pasti soal pengiriman,” ujarnya, Sabtu (31/5).
Situasi ini mengkhawatirkan, mengingat Dexlite dan Solar adalah bahan bakar utama bagi kendaraan logistik dan niaga.
Jika kelangkaan terus berlanjut, aktivitas distribusi barang, khususnya bahan pokok dan kebutuhan industri, bisa ikut terganggu.
Sementara itu, pihak Pertamina Patra Niaga Sumbagsel menjelaskan penyebab utama kelangkaan BBM jenis Dexlite dan Solar disebabkan oleh pendangkalan alur laut di dermaga depot Pulau Baai.
BACA JUGA:Prof. Zulkarnain Dali Terpilih sebagai Ketua Umum MUI Bengkulu 2025–2030 Lewat Musda XI
BACA JUGA:Atasi Blank Spot Internet di Mukomuko, Ini Langkah Strategis Dinas Kominfo
Hal ini membuat suplai BBM yang biasa dilakukan lewat jalur laut, terpaksa dialihkan sepenuhnya melalui jalur darat.
“Hanya saja karena sedang terjadi pendangkalan dan belum ada pengerukan dari pihak Pelindo dan KSOP di dermaga, jadi pola suplai BBM kita lakukan dengan jalur darat semua yang mana cukup memakan waktu,” jelas Humas Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Alfina Widi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: