HONDA

AI Bisa Jadi Senjata Lawan Judi Online yang Sasar Anak

AI Bisa Jadi Senjata Lawan Judi Online yang Sasar Anak

Ilustrasi: judi online --Instagram/palpres

RAKYATBENGKULU.COMAncaman judi daring (judol) terhadap anak-anak Indonesia kian nyata. 

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017–2022, Susanto, menilai bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) harus dimanfaatkan secara serius oleh pemerintah untuk melindungi anak dari paparan konten judi online yang semakin marak.

“Era teknologi saat ini, cukup baik jika mampu memanfaatkan AI untuk cegah penyebaran-penyebaran konten-konten judol,” ujar Susanto, dikutip dari AntaraNews.com.

Susanto menjelaskan bahwa pendekatan pencegahan dengan memanfaatkan AI jauh lebih efektif dibanding hanya mengandalkan laporan pengguna.

BACA JUGA:Geger Bengkulu! Diduga Dicekoki Miras, Gadis 14 Tahun Jadi Korban di Hotel Melati Pantai Panjang

BACA JUGA:NCT WISH Bikin NCTzen Histeris di Jakarta dengan Aksi Panggung Interaktif Hingga 'Stecu stecu'

Dengan integrasi teknologi, sistem bisa secara otomatis mendeteksi dan menghapus konten judol sebelum sempat menyebar luas di ranah digital.

Menurutnya, anak-anak menjadi kelompok paling rentan karena kedekatan mereka dengan gawai dan media digital, sementara ketahanan diri (self resilience) mereka belum terbentuk secara utuh. 

Dalam situasi ini, promosi judi yang masuk secara agresif ke platform online menjadi sangat berbahaya. 

“Kerentanan cukup tinggi adalah saat anak lekat dengan media digital, namun mereka belum memiliki self resilience,” ungkapnya.

BACA JUGA:Gempa Kupang 5,1 Magnitudo Gegerkan Malam, Warga Diimbau Tetap Waspada

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Nigeria: 151 Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Susanto juga mengkritisi pendekatan saat ini yang lebih banyak mengandalkan literasi digital. Ia menegaskan bahwa edukasi semata tidak cukup. 

“Keterpaparan anak dalam banyak kasus karena seringkali hanya menggunakan pendekatan literasi, namun seharusnya juga melakukan proteksi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: