Mengenal Deepfake, Benarkah Ada Ancaman Digital yang Bisa Menghancurkan Kehidupan?
Mengenal Deepfake, Benarkah Ada Ancaman Digital yang Bisa Menghancurkan Kehidupan?--Freepik.com
RAKYATBENGKULU.COM - Di era digital saat ini, hampir semua hal bisa diciptakan atau dimanipulasi hanya dengan bantuan teknologi.
Salah satu inovasi yang semakin banyak dibicarakan adalah deepfake.
Istilah ini merupakan gabungan dari dua kata, yakni deep learning (teknologi kecerdasan buatan) dan fake (palsu).
Secara sederhana, deepfake merujuk pada konten palsu yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan, dengan tampilan yang sangat mirip dengan yang asli.
Konten deepfake bisa berupa video, foto, bahkan suara.
BACA JUGA:Apple Guncang Dunia Teknologi, Kamera iPhone 17 Disebut Terbaik Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Strobo Bukan Hak Istimewa, Mensesneg Ingatkan Pejabat Taat Aturan
Contohnya, wajah seorang artis bisa ditempelkan pada tubuh orang lain dalam sebuah video, atau suara tokoh publik bisa dipalsukan untuk mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah diucapkan.
Hasilnya sering kali sangat halus, sehingga sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Meskipun teknologi ini awalnya dikembangkan untuk tujuan hiburan, seperti menciptakan efek visual dalam film atau menghidupkan kembali tokoh bersejarah dalam dokumenter, penggunaan deepfake juga membawa dampak negatif yang bisa membahayakan masyarakat.
1. Penyebaran Hoaks dan Disinformasi
Salah satu bahaya terbesar dari deepfake adalah kemampuannya untuk menyebarkan hoaks dan disinformasi.
Bayangkan sebuah video yang menunjukkan seorang pejabat sedang berbicara mengenai isu kontroversial.
Jika banyak orang mempercayainya, hal ini bisa menyebabkan kegaduhan, memicu konflik, bahkan memengaruhi opini publik secara luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


