HONDA

Ramai Soal Visa Furoda Dibuka 1 Juni, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

Ramai Soal Visa Furoda Dibuka 1 Juni, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

Ini penjelasan dari Kemenag soal visa haji furoda tahun ini--Instagram/haijakarta.id

RAKYATBENGKULU.COM – Di tengah ramainya kabar pembukaan visa furoda pada 1 Juni 2025 yang beredar luas di media sosial, Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya angkat bicara. 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah belum menerima informasi resmi apapun terkait pembukaan visa jalur non-kuota tersebut.

“Perlu kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan pembukaan visa furoda,” jelas Hilman Latief di Makkah, dikutip dari AntaraNews.com. 

Ia menambahkan, informasi yang tersebar luas itu perlu disikapi dengan hati-hati agar tidak menyesatkan masyarakat, terutama calon jemaah haji yang tengah menanti kepastian.

BACA JUGA:Catok Rambut Bebas Rusak, Ini Suhu Ideal yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Perdagangan 80,5 Kg Sisik Trenggiling Terbongkar, Tiga Pelaku Diamankan di Kalsel

Visa furoda, atau yang secara resmi dikenal sebagai visa mujamalah, merupakan visa undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi kepada individu atau lembaga, yang pengurusannya tidak melalui pemerintah Indonesia. 

Dalam hal ini, semua tanggung jawab dan risiko ditanggung oleh pihak travel dan calon jemaah yang memilih jalur tersebut.

Menurut Hilman, sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap jemaah yang berangkat melalui kuota resmi, yaitu 98 persen jemaah haji reguler dan 8 persen jemaah haji khusus. 

Di luar kuota itu, seperti visa furoda, berada sepenuhnya dalam ranah penyelenggara perjalanan.

BACA JUGA:Harga BBM Nonsubsidi Turun Awal Juni, Pertamax dan Dexlite Lebih Murah

BACA JUGA:Sirkuit Mandalika Siap Guncang ITCR 2025, Tiga Seri Balapan Jadi Sorotan

Sementara itu, fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia telah resmi berakhir pada hari ini. 

Sebanyak 525 kelompok terbang (kloter) telah diberangkatkan dari 14 embarkasi di berbagai wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: