HONDA

Gus Yahya Sampaikan Empat Gagasan Visioner untuk Perbaikan Ibadah Haji 2025 di Forum Internasional

Gus Yahya Sampaikan Empat Gagasan Visioner untuk Perbaikan Ibadah Haji 2025 di Forum Internasional

--ist/rakyatbengkulu.com

Fatwa dan Edukasi Istitha’ah dari Ulama

Umat Islam perlu mendapatkan fatwa dan arahan jelas dari para ulama mengenai kapan seseorang benar-benar wajib berhaji secara syar’i. 

Ia menyoroti pandangan mazhab Syafi’i yang menyatakan kewajiban haji ditetapkan ketika seseorang siap berangkat, bukan saat mendaftar.

Sosialisasi Haji Wajib Sekali Seumur Hidup

Penting bagi umat untuk memahami bahwa haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup bagi yang mampu, agar kesempatan bisa lebih merata kepada mereka yang belum pernah berhaji.

Evaluasi dan Inovasi Sistem Antrean Haji Nasional

Pemerintah negara-negara dengan peminat haji besar seperti Indonesia perlu mengevaluasi sistem antrean dan merancang strategi baru yang lebih adil dan efisien. 

BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila: Pemprov Bengkulu Gelorakan Kembali Nilai-Nilai Bangsa, Tekankan Penanaman Sejak Dini!

BACA JUGA:Kabar Penting untuk Petani Mukomuko: Baru 3 Kelompok Tani Bersertifikat Prima, Padahal Manfaatnya Luar Biasa!

Kerja sama erat dengan Pemerintah Arab Saudi dalam pengelolaan kuota juga dianggap sangat krusial.

Perencanaan Layanan Haji yang Lebih Awal dan Transparan

Gus Yahya mengusulkan agar Pemerintah Arab Saudi menyusun dan menyampaikan desain layanan haji lebih awal setiap tahunnya agar calon jemaah bisa mempersiapkan diri secara matang.

NU Siap Dukung Transformasi Layanan Haji

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan lebih dari 160 juta pengikut dan jaringan organisasi yang tersebar di seluruh Nusantara, Nahdlatul Ulama siap mendukung transformasi layanan haji yang lebih inklusif dan berkeadilan. 

Gus Yahya juga menyatakan kesiapan NU untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Arab Saudi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan haji ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: