HONDA

Harga TBS Sawit Bengkulu Periode Juni 2025 Ditentukan Rp2.893 per Kg, Ini Imbauan untuk Petani

Harga TBS Sawit Bengkulu Periode Juni 2025 Ditentukan Rp2.893 per Kg, Ini Imbauan untuk Petani

Harga TBS Sawit Bengkulu Periode Juni 2025 Ditentukan Rp2.893 per Kg, Ini Imbauan untuk Petani--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) resmi menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode Juni 2025 sebesar Rp2.893 per kilogram. 

Angka ini hanya turun tipis dari periode Mei lalu yang berada di angka Rp2.920 per kilogram.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menyampaikan bahwa penetapan harga ini telah melalui rapat bersama antara dinas terkait, asosiasi sawit, Kadin, dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA:KMP Pulo Tello Angkut 140 Penumpang dari Enggano ke Bengkulu, Enam Diantaranya Pasien Rujukan

BACA JUGA:Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Siapkan Replanting Sawit 2025, Dua Kelompok Sudah Siap Tanam Ulang

“Harga TBS sawit untuk Juni 2025 telah disepakati sebesar Rp2.893 per kilogram. Tidak ada penurunan signifikan dari bulan sebelumnya,” jelas Rizon di Bengkulu, Sabtu (7/6), sebagaimana dilansir antaranews.com.

11 Perusahaan Sudah Lapor, Petani Diimbau Ikuti Aturan Panen

Dari total 31 perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) di Bengkulu, baru 11 perusahaan yang melaporkan harga pembelian TBS sesuai ketetapan. 

Karena itu, pihak Dinas TPHP meminta semua PMKS di Bengkulu untuk mematuhi harga resmi yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Penyembelihan Kurban Dimulai di Masjid Raya Baitul Izzah, Sapi Limosin Presiden Prabowo Jadi Pusat Perhatian

BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban Iduladha 2025 di Bengkulu Naik 23 Persen, Wali Kota: Bukti Ekonomi Warga Membaik

Selain itu, petani juga diimbau untuk tidak memanen sawit sebelum usia matang dan menghindari praktik merendam sawit sebelum ditimbang, karena hal tersebut bisa menurunkan kualitas dan nilai jual.

Kepala Seksi Perkebunan TPHP Bengkulu, Yuhan Syahneri, menambahkan bahwa panen pada waktu yang tepat sangat penting untuk menjaga mutu sawit serta menjaga stabilitas harga jual.

“Sawit yang dipanen pada usia tepat akan menghasilkan rendemen yang lebih tinggi, sehingga harga jual pun maksimal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: