Topeng Agama di Balik Aksi Bejat, Kronologi 'Walid' Ponpes Baturaja Cabuli Santriwati

Kronologi kasus Walid Baturaja, bos Ponpes di kabupaten OKU cabuli satriwati sejak April 2025--TikTok/plgkehilangan
RAKYATBENGKULU.COM – Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, digegerkan oleh terbongkarnya kasus pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Baturaja.
Pria berinisial FJ, yang selama ini dikenal sebagai tokoh agama, ternyata menyimpan sisi gelap di balik statusnya sebagai “Walid” atau pemimpin pondok.
Aksi bejat FJ terbongkar setelah sejumlah santriwati memberanikan diri bersuara, dikutip dari SUMEKS.CO.
Dengan modus menerapkan sistem piket malam, FJ menargetkan santriwati di bawah umur untuk melancarkan niat jahatnya.
BACA JUGA:Lapak Gratis 3 Bulan, Strategi Pemkot Bengkulu Tertibkan Pedagang dan Hidupkan PTM dan Pasar Minggu
BACA JUGA:Dari Nasi Hingga Camilan, Ini 5 Cara Menikmati Quinoa Tanpa Bosan
Santri yang kebagian jadwal piket harus berjaga seorang diri, yang menjadi celah bagi pelaku untuk melancarkan aksinya.
FJ memanfaatkan posisinya sebagai pemimpin dan berdalih menggunakan “perintah agama” untuk memanipulasi korban.
Santriwati diajak ke kamar belakang pondok yang telah ia siapkan sebagai tempat eksekusi.
Di sinilah perbuatan tercela itu dilakukan, dengan korban dalam kondisi tertekan dan tidak berdaya.
BACA JUGA:Isu Arogansi Pjs Bupati Bengkulu Utara Tahun 2020 Tak Terbukti, Ini Klarifikasinya
BACA JUGA:Dukung Sekolah Rakyat, BPS Bengkulu Selatan Siapkan Data Sosial Ekonomi Akurat
Diketahui, aksi FJ telah berlangsung sejak April 2025 dan baru terungkap sekitar akhir Mei 2025.
Setidaknya empat santriwati menjadi korban dugaan pencabulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: