HONDA

Gubernur Helmi Hasan Tegaskan Akan Dengar Suara Rakyat Soal Tambang Emas Bukit Sanggul

Gubernur Helmi Hasan Tegaskan Akan Dengar Suara Rakyat Soal Tambang Emas Bukit Sanggul

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan--

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Isu penolakan tambang emas di kawasan Bukit Sanggul, Provinsi Bengkulu, semakin mencuat. 

Penolakan ini datang dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Studi Sumberdaya Indonesia (PSSI) Universitas Bengkulu, yang menyuarakan keberatannya melalui video pernyataan resmi yang beredar pada Jumat 18 April 2025 lalu.

Dalam rekaman tersebut, para mahasiswa menyampaikan penolakan keras terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan Bukit Sanggul. 

Mereka juga mendesak agar Gubernur Bengkulu tidak menerbitkan izin penggunaan kawasan hutan untuk tambang, serta mengembalikan status Bukit Sanggul sebagai hutan lindung.

BACA JUGA:Tak Masuk Panitia Kurban! Tega Bacok Mantan Ketua RT di Halaman Masjid Lalu Menyerahkan Diri

BACA JUGA:Viral! Mobil Seruduk Dua Gerobak Jualan di Palembang, Netizen: Langganan Gorengan Kami!

PSSI Universitas Bengkulu menekankan bahwa masa depan generasi muda jauh lebih berharga daripada potensi keuntungan jangka pendek dari kegiatan pertambangan emas.

Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada izin yang diterbitkan oleh pemerintah provinsi terkait tambang emas di Bukit Sanggul. 

Ia memastikan bahwa pemerintah tidak akan gegabah dan akan mendengarkan semua pihak sebelum mengambil keputusan.

"Pengalaman dari daerah lain seperti tambang nikel di Raja Ampat menunjukkan banyaknya penolakan dari masyarakat. Maka, kami tidak ingin tergesa-gesa. Pemerintah hanya akan memberi izin bila ada kesepakatan dan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Helmi Hasan.

Gubernur Helmi juga mencontohkan skema pertambangan di Banyuwangi, Jawa Timur, di mana pemerintah daerah mendapat keuntungan berupa kepemilikan saham yang menghasilkan pendapatan hingga Rp 1 triliun per tahun. 

BACA JUGA:Gelar Apel Perpisahan, Gusnan Mulyadi Ajak Warga Bengkulu Selatan Dukung Bupati Baru

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Anjlok, Tertinggi Hanya Rp 2.700 per Kilogram

Namun, ia menegaskan bahwa setiap daerah memiliki pendekatan berbeda yang harus disesuaikan dengan konteks lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: