Terbuai Janji, Ribuan Warga Lebong Diduga Jadi PMI Ilegal

Kabid Ketenagakerjaan Disnakertrans Lebong, Rico Tandean. --Dok/KORANRB.ID
“Jangan ambil risiko. Menjadi PMI ilegal sangat berbahaya. Ada risiko tidak bisa dipulangkan jika terjadi masalah, bahkan bisa hilang tanpa kabar di negara tujuan,” tegas Rico.
Ia menambahkan, menjadi PMI secara legal memberikan banyak keuntungan, termasuk perlindungan hukum, jaminan kesehatan, serta fasilitas dari pemerintah yang tidak bisa diperoleh PMI ilegal.
Disnakertrans juga terus berupaya memberikan edukasi dan pendampingan bagi warga yang berminat menjadi PMI.
“Lebih baik berangkat sesuai jalur, daripada berangkat menjadi PMI secara ilegal dan penuh risiko,” tutupnya.
Dengan fenomena ini, Disnakertrans Lebong berharap warga lebih waspada dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Keinginan bekerja ke luar negeri memang sah-sah saja, namun keselamatan dan masa depan yang terjamin harus menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:Zaenal Atem, Pendonor Darah 108 Kali Asal Bengkulu, Dapat Penghargaan dari PMI
BACA JUGA:PMI Kota Bengkulu Lampaui Target di Hari Donor Darah Sedunia, Terkumpul 161 Kantong Darah
Berita ini sudah tayang di KORANRBID berjudul : Disnakertrans Lebong Duga Ribuan Warga Lebong jadi PMI Ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: